"Kalau ini jadi, tidak ada lagi rakyat kita, masyarakat kita yang pergi ke luar negeri untuk mendapatkan pelayanan kesehatan," kata Jokowi.
Menurut penjelasan Jokowi, ada dua juta masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri setiap tahunnya.
WNI biasanya berobat di negara-negara maju seperti Singapura, Jepang, Amerika Serikat, dan negara lainnya.
"Kita kehilangan Rp 97 triliun karena itu," kata Jokowi.
Pembangunan Rumah Sakit Internasional Bali ini dinilai akan membantu pembangunan Indonesia secara keseluruhan.
Baca Juga: Indonesia Jadi Presidensi G20 2022, Jokowi Dorong Peran Perempuan dalam UMKM
Jokowi pun mengapresiasi rencana pembangunan Rumah Sakit Internasional Bali yang telah digagas oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Saya sangat mengapresiasi, menghargai dan kita harapkan nanti di pertengahan 2023 rumah sakit ini sudah selesai dan bisa operasional," katanya.
Selain sebagai sarana pengobatan, Jokowi juga berharap Bali menjadi destinasi wisata kesehatan.
Dengan itu, Bali akan meningkatkan jumlah wisatawan internasional yang akan datang ke Indonesia.
Pembagunan rumah sakit ini juga nantinya akan mengurangi impor obat-obatan, bahan baku obat, dan alat kesehatan dari luar negeri.