2. Konsumsi buah dan sayur
Nah, untuk menghindari perut kosong, buah dan sayur bisa menjadi alternatif cemilan sehat.
Sayur dapat dikonsumsi dalam bentuk salad roll, atau sayur segar, sedangkan buah bisa dikonsumsi dalam potongan segar, rujak buah, smoothies atau jus buah.
“Selain memiliki energi yang rendah, buah dan sayur kaya serat dan antioksidan yang baik untuk mencegah obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan lain sebagainya," jelas Qonita.
"Tidak hanya sebagai alternatif cemilan, upayakan sayur dan/atau buah juga selalu ada sebagai teman menu utama,” tambahnya.
Baca Juga: Kampanye Make It Last, Ajak Masyarakat Beralih ke Pola Makan Berkelanjutan
3. Batasi makanan berdensitas energi tinggi
Makanan berdensitas energi tinggi lebih banyak berasal dari makanan berlemak serta makanan dan minuman manis.
Jenis pangan tersebut memiliki energi yang lebih tinggi dibandingkan pangan lain dengan berat yang sama.
Contohnya, sayur 100 gram hanya mengandung 25 kalori sedangkan donat 100 gram dapat mencapai 400 kalori atau french fries 100 gram mencapai 300 kalori.
“Makanan siap saji atau fast food juga banyak yang berdensitas energi tinggi, lo! Jadi, selama natal dan tahun baru, sebisa mungkin tidak terlalu banyak mengonsumsi makanan siap saji dan berdensitas energi tinggi agar tidak terjadi peningkatan berat badan,” terang Qonita.
4. Pilih cemilan yang lebih weight-friendly
Natal dan Tahun Baru identik dengan kudapan manis seperti kue kering, nastar, kastengel, donat, cupcakes, cookies, kue jahe, hingga olahan cokelat.
Konsumsi dalam jumlah yang wajar dan tidak berlebihan boleh-boleh saja, pahami batasan konsumsi hariannya agar tidak sampai merugikan kesehatan kamu.
Qonita menambahkan bahwa alternatif cemilan lain yang lebih weight-friendly dan bisa dipilih adalah snack bar, cereal cookies rendah gula, roti gandum, olahan ubi/singkong, keripik tempe, biskuit, kacang-kacangan, dan tentunya sayur dan buah-buahan.