Parapuan.co - Kawan Puan, saat mendengar kata startup atau perusahaan rintisan, mungkin kamu akan teringat dengan salah satu level startup, yakni unicorn.
Apalagi setelah mendengar startup food and beverages (F&B) lokal, Kopi Kenangan, baru saja resmi menyandang status sebagai startup unicorn.
Namun, selain unicorn, sebenarnya masih ada tingkatan atau level startup lainnya, lo.
Level startup sendiri dinilai berdasarkan valuasinya, yang mana angka valuasinya inilah yang dijadikan acuan untuk mengukur potensi bisnis perusahaan.
Melansir mime.asia dari Kompas.com, valuasi merupakan nilai ekonomi sebuah perusahaan.
Baca Juga: Kopi Kenangan Jadi Unicorn F&B Pertama di Asia Tenggara, Apa Itu Unicorn?
Misalnya, apabila suatu startup memiliki valuasi sebesar Rp 1 triliun, maka apabila ingin mengakuisisinya harus membayar sebanyak Rp 1 triliun itu.
Semakin banyak suntikan dana yang didapat oleh sebuah perusahaan startup, maka makin tinggi pula angka valuasinya.
Semakin tinggi valuasinya, perusahaan startup dinilai memiliki prospek yang sangat bagus, sehingga bisa menarik lebih banyak lagi investor.
Nah, berdasarkan valuasi tersebut, berikut ini enam tingkatan atau level startup yang kamu ketahui.
1. Hectocorn
Di level paling atas atau tertinggi, ada hectocorn yang ditandai dengan nilai valuasi sebesar $100 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara dengan Rp 1.400 triliun.
Beberapa contoh perusahaan yang berada di level ini adalah perusahaan teknologi seperti Apple, Google, Microsoft, Facebook, Oracle, dan Cisco.
Setiap tahunnya, biasanya hanya satu sampai tiga perusahaan tingkat dunia baru yang mampu mencapai level ini.
2. Decacorn
Perusahaan startup decacorn, yang berada di level tertinggi kedua, memiliki valuasi sebesar $10 miliar dolar AS atau setara Rp 140 triliun.
Sejumlah contoh perusahaan yang sudah mencapai level decacorn adalah Xiaomi, Uber, Airbnb, Dropbox, WeWork, sampai SpaceX.
Di Indonesia sendiri, perusahaan startup yang sudah mencapai level ini adalah Gojek Indonesia yang saat merger dengan Tokopedia menjadi perusahaan GoTo.
Baca Juga: Perempuan 24 Tahun ini Hasilkan Rp 4,3 Miliar Usai Jual Karya Seni NFT
Valuasi startup lokal ini ditaksir mencapai Rp 257 triliun.
Perusahaan yang sudah mencapai level decacorn akan semakin sulit untuk mencari investor baru, sebab investor harus menyiapkan pendanaan yang besar.
3. Unicorn
Level valuasi tertinggi ketiga adalah unicorn, dengan nilai valuasi sebesar $1 miliar dolar AS atau setara Rp 14,1 triliun.
Jika di level decacorn perusahaan akan semakin sulit untuk menemukan investor, di level unicorn masih ada investor yang berani memberikan pendanaan.
Selain Kopi Kenangan yang baru saja menyandang status unicorn, sudah ada beberapa startup lokal lainnya yang mencapai level ini, yakni Traveloka dan Bukalapak.
4. Centaurus
Untuk level centaurus, valuasi perusahaannya bernilai $100 juta dolar AS atau setara dengan Rp 1,40 triliun.
Di level ini, perusahaan dinilai memiliki prospek bagus untuk bisa berkembang, sehingga banyak investor yang mulai melirik startup yang berada di level ini.
5. Ponies
Ponies atau kuda poni merupakan istilah untuk perusahaan startup yang memiliki valuasi mencapai $10 juta dolar AS atau sekitar Rp 140 miliar.
Startup yang berada di level ini masih terus berusaha untuk bisa berkembang dan meningkatkan valuasinya agar investor tertarik untuk memberikan pendanaan.
6. Cockroach
Di level paling bawah, ada level cockroach atau kecoa untuk perusahaan bervaluasi kecil karena masih merintis dan baru saja berdiri.
Baca Juga: Diskon Bisa Timbulkan Kerugian Bisnis, Begini Cara Mengatasinya
Perusahaan startup yang berada di level ini masih terus aktif membangun bisnisnya untuk menarik investor yang ingin memasukkan modal.
Biasanya, investor akan dihargai dengan obligasi konversi atau ekuitas kepemilikan.
Itulah enam level startup berdasarkan valuasinya yang harus kamu ketahui selain level unicorn. (*)