Parapuan.co - Kawan Puan, kaburnya pasien terpapar virus corona varian Omicron dari karantina di RSDC Wisma Atlet kini meresahkan masyarakat Indonesia.
Petugas gabungan pun dikerahkan untuk melakukan pelacakan dan penjemputan pasien di kediamannya.
Pada Selasa (28/12/2021, petugas berhasil menjemput pasien terpapar Covid-19 varian Omicron dari apartemen di kawasan Pluit, Jakarta Utara.
Menurut laporan petugas, pasien tersebut ternyata sempat makan di salah satu restoran di kawasan Sudirman Central Business District (SCBD), Jakarta Selatan.
Berita lolosnya pasien Covid-19 varian Omicron tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.
Baca Juga: Menko Luhut Ungkap Kronologi Kaburnya Pasien Omicron dari Wisma Atlet
Luhut menyampaikan bahwa pasien ini bisa lolos karena adanya dispensasi bertemu keluarga dari pihak Wisma Atlet.
Dengan komando dari pemerintah pusat, petugas gabungan Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta dan Polres Jakarta Utara menjemput pasien tersebut.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Guruh Arif Dermawan mengatakan, pasien yang terpapar virus corona varian Omicron itu berjumlah satu orang.
Istri dari pasien juga dinyatakan positif Covid-19, namun belum ditemukan adanya indikasi penularan varian Omicron.
Setelah dijemput, pasien dibawa ke Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
Ia akan menjalani karantina kesehatan dengan aturan yang lebih ketat agar kejadian lolosnya dari karantina tidak terulang lagi.
"Ada satu orang. Saat ini sudah dievakuasi ke RSPI Sulianti Saroso," jelas Guruh, dikutip dari Kompas.com.
Saat penjemputan di apartemennya, pasien sempat menolak untuk dibawa ke RSPI Sulianti Saroso.
Laporan itu disampaikan oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi.
Setelah diberi pemahaman oleh Dinkes DKI Jakarta, pasien tersebut akhirnya mengikuti arahan untuk diisolasi di RSPI Sulianti Saroso.
Baca Juga: Mulai Masuk Indonesia, Waspadai Ini Perbedaan Gejala Covid-19 Varian Omicron dan Delta
"Yang bersangkutan akhirnya setuju walaupun saat advokasi atau penjemputan itu petugas Puskesmas ini dibantu oleh teman-teman dari Polres," kata Nadia.
RSPI Sulianti Saroso dipilih langsung oleh Kementerian Kesehatan karena ini adalah kasus pertama transmisi lokal varian Omicron di Indonesia.
Menurut keterangan Nadia, pihaknya harus memastikan tidak ada penularan dengan pasien lainnya.
Fasilitas di RSPI Sulianti Saroso juga dinilai lebih lengkap untuk mengobati pasien Covid-19 varian Omicron.
"Karena kita tahu fasilitas untuk RS itu jauh lebih baik daripada isolasi," kata Nadia.
"Sambil kita mempelajari pola klinis daripada Omicron yang tertular dengan transmisi lokal ini," sambungnya.
Kini petugas gabungan masih melakukan tracking pasien Covid-19 varian Omicron ini karena ia sempat berada di tempat umum.
Baca Juga: Menkes Ungkap Kasus Covid-19, Ini Arahan Lengkap dari Presiden Joko Widodo untuk Menghadapi Omicron
Daerah SCBD sedang dalam pelacakan dan pengawasan petugas gabungan, begitu juga dengan kawasan sekitar apartemen pasien.
(*)