Fenomena Klitih Buat Tagar #YogyaTidakAman Trending, Apa Itu Sebenarnya?

Linda Fitria - Rabu, 29 Desember 2021
Ilustrasi klitih di Yogyakarta
Ilustrasi klitih di Yogyakarta Wartakotalive.com

Parapuan.co - Belakangan istilah klitih banyak dibahas hingga trending di media sosial Twitter.

Fenomena klitih ini bahkan membuat netizen menyuarakan tagar #YogyaTidakAman agar trending.

Bagi yang belum tahu, klitih sendiri adalah aksi kejahatan yang banyak terjadi di Yogyakarta.

Melansir Kompas.com, klitih banyak disebut mulai tahun 2016 lalu.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Wisata Baru di Yogyakarta dengan Panorama Alam Menarik

Bahkan, per bulan polisi mencatat rata-rata 3 kasus klitih terjadi dan melibatkan remaja.

Kasus klitih yang banyak viral ini merujuk pada aktivitas kriminal di mana seseorang pengendara motor dipepet kemudian dilukai dengan benda tajam.

Kebanyakan, aksi kriminalitas ini melibatkan para remaja yang tergabung dalam geng-geng motor.

Namun secara pengertian, klitih adalah bentuk kata ulang yaitu klitah-klitih yang bermakna jalan bolak-balik agak kebingungan.

Dalam pemberitaan Kompas.com (14/1/2021), pengertian itu merujuk pada Kamus Bahasa Jawa SA Mangunsuwito dalam Harian Kompas Desember tahun 2016.

”Dulu, kata klithah-klithih sama sekali tidak ada unsur negatif, tapi sekarang dipakai untuk menunjuk aksi-aksi kekerasan dan kriminalitas. Katanya pun hanya dipakai sebagian, menjadi klithih atau nglithih yang maknanya cenderung negatif,” kata Pranowo, pakar bahasa Jawa.

Untuk penyebabnya sendiri, Lembaga Perlindungan Anak (LBA) DIY Yogyakarta, Sari Murti menyebut aksi klitih banyak dilakukan karena pelaku tidak nyaman berada di keluarga.

"Sekarang ini banyak geng, mereka merasa lebih nyaman karena mungkin di dalam keluarga kurang mendapatkan perhatian. Setelah masuk geng mereka merasa diterima, remaja juga butuh pengakuan dari lingkungan," ujarnya saat ditemui di kompleks kepatihan, Selasa (28/12/2021).

Sebab, saat dilakukan pendataan, tercatat sebagian besar pelaku masih berusia antara 15-17 tahun.

Banyaknya aksi klitih yang terjadi di Yogyakarta ini akhirnya membuat warga was-was dan meminta pihak berwajib bergerak memberantas pelaku.

Baca Juga: 5 Jajanan Khas Kotagede Yogyakarta, Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno

(*)

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Linda Fitria


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja