2. Segera Lepaskan Pakaian yang Ketat
- Lepaskan perhiasan, ikat pinggang, dan pakaian ketat. Luka bakar bisa membengkak dengan cepat.
Kemudian lakukan langkah-langkah berikut:
Untuk Luka Bakar Tingkat Pertama (Memengaruhi Lapisan Atas Kulit)
1. Dinginkan Bagian yang Terkena Luka Bakar
- Tahan kulit yang terbakar di bawah air dingin (bukan es) atau rendam dalam air dingin sampai rasa sakit mereda.
- Gunakan kompres jika air mengalir tidak tersedia.
2. Lindungi Luka Bakar
- Tutup dengan perban steril non-perekat atau kain bersih.
- Jangan mengoleskan mentega, minyak, losion, atau krim (terutama jika mengandung pewangi). Oleskan salep berbahan dasar minyak bumi dua hingga tiga kali sehari.
3. Mengobati Sakit
- Berikan pereda nyeri yang dijual bebas seperti acetaminophen (Panadol,Tylenol), ibuprofen (Advil , Motrin, Nuprin), atau naproxen (Aleve,Naprosyn).
Baca Juga: Cara Memadamkan Api Saat Terjadi Kebakaran Sesuai dengan Pemicunya
4. Kapan Harus ke Dokter
Cari bantuan medis jika:
- Melihat tanda-tanda infeksi, seperti rasa sakit yang meningkat, kemerahan, bengkak, demam, atau keluar cairan.
- Orang tersebut membutuhkan suntikan tetanus atau booster, tergantung pada tanggal injeksi terakhir. Booster tetanus harus diberikan setiap 10 tahun.
- Lepuh luka bakar lebih besar dari dua inci (sekitar 5 cm) atau merembes.
- Kemerahan dan nyeri berlangsung lebih dari beberapa jam.
- Sakitnya semakin parah.
- Tangan, kaki, wajah, atau alat kelamin terbakar.
5. Tindak Lanjut
- Dokter akan memeriksa luka bakar dan mungkin meresepkan antibiotik dan obat pereda nyeri.
Sumber: | Kompas.com,WebMD,Kompas.tv |
Penulis: | |
Editor: | Maharani Kusuma Daruwati |