Garap Remake Lagu Nike Ardilla, ZerosiX Park Meramu dengan Hati-Hati

Parapuan.co - Grup band ZerosiX Park telah merilis kolaborasinya dengan penyanyi legendaris Nike Ardilla dalam lagu bertajuk Sandiwara Cinta. 

Band yang beranggotakan Aldi (vokal), Nida (kibordis), dan Upi (drum) ini me-remake lagu legendaris dari almarhumah Nike. 

Sebagai informasi, lagu Sandiwara Cinta terdapat dalam album berjudul serupa yang dirilis pada tahun 1995 silam. 

Album Sandiwara Cinta merupakan album terakhir Nike Ardilla selama hidupnya. 

Baca Juga: Nike Ardilla Dihidupkan Kembali ZerosiX Park dalam Remake Lagu Sandiwara Cinta

Menggarap ulang lagu legendaris, ZerosiX Park menganggap ini adalah salah satu kehormatan baginya. 

Pasalnya, karya-karya Nike masih digaungkan meskipun sosoknya telah tiada. 

"Kehormatan bagi kami kami dan semua musisi," kata Aldi ZerosiX Park dalam 46 Tahun Cinta Untuk Nike Ardilla, yang dihadiri PARAPUAN pada Senin (27/12/2021). 

Aldi ZerosiX Park mengakui bahwa para personel baru lahir setelah Nike wafat. 

Hal ini membuat mereka tidak merasakan langsung keberadaan Nike di industri musik Tanah Air. 

Akan tetapi, ZerosiX Park mempelajari karya-karya dari pelantun Bintang Kehidupan itu.

ZerosiX Park juga meyebutkan bahwa Nike Ardilla adalah Queen of Pop Indonesia. 

Menurut mereka, tidak ada yang dapat mengalahkan ketenaran dan juga budaya populer yang lahir dari Nike. 

"Tapi kami sudah pelajari Teh Nike dan sampai saat ini kami tetap punya statement bahwa Teh Nike adalah Queen of Pop Indonesia," jelas Aldi. 

"Walaupun beliau lady rocker, ya. Tapi kita bicara pop karena tidak ada penyanyi perempuan yang mencapai fame seperti teh Nike. Pop culture-nya Teh Nike kita coba cari di luar (mancanegara) enggak ada juga," tuturnya lebih lanjut.

Meramu dengan Hati-hati 

Membawakan lagu penyanyi legendaris tentu memberikan tantangan tersendiri bagi ZerosiX Park. 

ZerosiX Park mengaku sangat berhati-hati dalam proses penggarapan remake Sandiwara Cinta. 

"Kita sangat berhati-hati dalam meramu musiknya supaya esensi jiwa lagunya dan suara Teh Nike ini enggak rusak," kata Aldi.

Meskipun begitu, mereka senang bisa mengaransemen ulang lagu Sandiwara Cinta. 

"Suara dan karya ini memang hasil dari kasih sayang dan cinta. Kami mengerjakannya dengan itu itu juga. Kami senang dengan hasilnya," kata Aldi. 

Upi ZerosiX Park mengatakan bahwa ibunya seorang penggemar Nike Ardilla. 

Baca Juga: Ulang Tahun Nike Ardilla, Musica Studios Rilis Ulang Album Sandiwara Cinta

Hal itu membuat dirinya kerap mendengarkan lagu-lagu rocker perempuan tersebut. 

"Mama saya ngefans juga sama Nike Ardilla. Dari beliau saya mendengar lagunya. Karena di setiap minggu pagi itu kadang suka menyetel lagunya," kata Upi. 

Diungkapkan, saat menggarap Sandiwara Cinta, ZerosiX Park menerima rekaman suara Nike Ardilla dari Musica Studios, pihak label yang menaungi Nike Ardilla dan ZerosiX Park. 

Nida ZerosiX Park mengungkapkan perasaan merinding yang tak bisa disembunyikan kala mendengar suara Nike. 

"Waktu dikasih vokalnya Nike Ardilla itu kami merinding banget pastinya. Dia sudah meninggal cuma kami merasa excited banget ngerjain lagu ini," terang Nida. 

Arlan Djoewarsa, Head of AnR Musica Studios mengatakan tentang proses penggarapan aransemen dan video musik. 

Proses pengerjaan remake Sandiwara Cinta dilakukan dalam waktu yang cukup singkat.

Proses aransemen lagu dikerjakan secara remote atau jarak jauh.

Materi suara Nike Ardilla yang telah dikirimkan lewat surel dikerjakan di Samarinda.

"Kemudian mereka ke Jakarta akhirnya kita tinggal mixing mastering itu mungkin sekitar dua minggu. Setelah itu kita syuting," kata Arlan. 

Baca Juga: Viral Disebut Reinkarnasi Nike Ardilla, Amel Buat Para Penggemar Bernostalgia

Proses pengambilan gambar pun tidak memakan waktu kurang dari enam jam.

Penyuntingan video musik sendiri telah selesai satu hari sebelum dirilis.

Arlan juga mengatakan bahwa ia sudah mempercayai garapan dari ZerosiX Park. 

Hal itu membuat pihak label membebaskan ZerosiX Park dalam mengaransemen Sandiwara Cinta. 

"Sehingga kita sangat membebaskan mereka berkreasi, berkarya. Dan ternyata begitu kita dengar hampir tidak ada perubahan," kata Arlan.

"Tidak ada yang harus dirombak atau apa karena ternyata mereka paham sekali lagu ini sudah begitu indah, tidak mau merusak esensi demi idealisme. Menjaga kesucian lagu ini tapi mereka kemas dalam gaya mereka sendiri," tegasnya.

Baca Juga: Ini Dia 10 Nama yang Banyak Dicari di Google Sepanjang Tahun 2021

(*)