Parapuan.co - Kawan Puan, apakah kamu terbiasa membuang air rebusan kentang?
Mulai sekarang jangan terburu-buru membuang air rebusan kentang.
Untuk diketahui, air bekas rebusan kentang ternyata memiliki manfaat tak terduga untuk tanaman.
Air bekas rebusan kentang mengandung banyak mineral yang sangat bermanfaat untuk pertumbuhan tanaman.
Seperti kalium, fosfor, magnesium, sat besi mangan, tembaga, dan juga vitamin. Kandungan mineral inilah yang dibutuhkan oleh tanaman.
Tak heran jika air rebusan kentang dapat membuat tanaman menjadi lebih subur dan sehat.
Baca Juga: 5 Jenis Tanaman Buah yang Bisa Ditanam di Rumah, Salah Satunya Stroberi
Meski demikian, ada hal lain yang perlu Kawan Puan perhatian.
Melansir dari laman Kompas.com, pastikan jika air bekas rebusan kentang tidak mengandung garam.
Bukan bermanfaat bagi tanaman, air rebusan kentang yang sudah tercampur garam justru dapat merusak tanaman.
Untuk itu jika kamu ingin memanfaatkan air rebusan kentang untuk tanaman, jangan tambahkan garam walau sejumput.
Jenis Tanaman yang Membutuhkan Air Rebusan Kentang
Umumnya air rebusan kentang bisa digunakan untuk segala jenis tanaman.
Baik tanaman di dalam ruang maupun tanaman di luar ruangan.
Bahkan kamu juga dapat menyiram tanaman hias dengan menggunakan air bekas rebusan kentang.
Seperti tomat, bayam, dan tanaman sayur lainnya juga bisa disiram dengan menggunakan air rebusan kentang.
Oleh karena itu, kamu tak perlu bingung terkait tanaman apa saja yang bisa disiram dengan air bekas rebusan kentang.
Baca Juga: Cara Menggunakan Vitamin B1 agar Aglonema Tumbuh Subur dan Rimbun
Cara Mengaplikasikannya
Cukup mudah jika kamu akan menyiramkan air bekas rebusan kentang untuk tanaman.
Namun sebelum menyiramnya, pastikan jika air bekas rebusan kentang sudah berada dalam keadaan dingin.
Jangan menyiram air rebusan kentang yang masih panas pada tanaman. Ini justru akan merusakan tanaman dan tanahnya.
Siram air rebusan kentang seperti kamu menyiramkan dengan air biasa.
Upayakan untuk rutin menyiram tanaman dengan air bekas rebusan kentang setidaknya semingu sekali.
(*)