Parapuan.co - HIIT atau latihan interval intensitas tinggi adalah teknik pelatihan kardiorespirasi dengan waktu latihan dan istirahat singkat, dalam durasi 20-30 menit.
Sementara, Tabata adalah jenis latihan HIIT yang bertujuan untuk menghasilkan manfaat maksimal dalam waktu singkat.
Untuk setiap Tabata, kamu melakukan 8 interval (putaran) atau 4 menit, dengan diikuti 20 detik latihan intensitas tinggi dan 10 detik istirahat.
Baca Juga: Mengenal HIIT, Olahraga Kardio Intensitas Tinggi Bantu Bakar Lemak Lebih Cepat
Melansir Healthline, HIIT mencakup semua jenis latihan interval yang melibatkan periode latihan dengan periode istirahat.
Waktu dapat bervariasi, biasanya setiap interval berlangsung 2-3 menit, dan seluruh latihan berlangsung 20-30 menit.
Olahraga HIIT dapat menggunakan latihan beban tubuh, sepeda stasioner, treadmill, kettlebell, lompat tali, hingga dumbel.
Contoh gerakan HIIT bervariasi mulai dari squat thrusts, mountain climbers, jumping jacks, high knees, dan lain-lain.
Sementara, Tabata dikembangkan oleh ilmuwan Jepang bernama Dr. Izumi Tabata pada tahun 1996.
Tabata adalah jenis HIIT yang lebih spesifik dalam waktu interval dan memiliki periode pemulihan yang lebih pendek.
Satu sesi Tabata berlangsung 4 menit dan melibatkan 8 interval, 20 detik latihan intens diikuti dengan 10 detik istirahat.
Tabata biasanya dilakukan sekitar 20 menit, kamu dapat memilih melakukan satu atau beberapa interval untuk sesi yang lebih singkat.
Contoh latihan Tabata dapat mencakup burpee, squat, mountain climbers, push-up, crunches, dan reverse lunges.
Baca Juga: Mengenal Tabata, Olahraga Singkat dan Intens untuk Meningkatkan Kebugaran
Manfaat
Tujuan HIIT adalah menghabiskan waktu minimal untuk mendapatkan manfaat otot dan kardiovaskular yang maksimal.
Efisiensi adalah kuncinya, menjadikan latihan ini ideal jika kamu tidak ingin menghabiskan banyak waktu untuk berolahraga.
Selain membangun otot, manfaat lain dari HIIT meliputi:
- Meningkatkan kebugaran kardiovaskular
- Tekanan darah menurun
- Menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL)
- Mengatur berat badan
- Mengurangi lemak tubuh
- Meningkatkan daya tahan dan stamina
Sementara, olahraga Tabata yang dilksanakan secara teratur dan terukur dapat membawa manfaat seperti:
- Meningkatkan metabolisme
- Waktu olahraga lebih efisien
- Meningkatkan tingkat kebugaran aerobik dan anaerobik
- Meningkatkan massa otot tanpa lemak
- Meningkatkan detak jantung
Olahraga HIIT dan Tabata dapat disesuaikan dengan tingkat kebugaran, sebab olahraga ini dirancang untuk memberikan hasil dalam waktu tercepat.
Selain itu, kedua olahraga ini tidak disarankan dilakukan setiap hari berturut-turut, sebaiknya batasi latihan 2-4 kali per minggu.
Baca Juga: 4 Manfaat Tabata, Olahraga Singkat Bantu Meningkatkan Stamina Tubuh
Nah, itulah perbedaan antara HIIT dan Tabata ya, Kawan Puan. Tertarik untuk mencoba yang mana, nih?
(*)