6 Jenis Makanan Terbaik untuk Penderita Multiple Sclerosis

Parapuan.co - Multiple sclerosis atau sklerosis ganda merupakan suatu kondisi penyakit autoimun yang memengaruhi sistem saraf pusat, terutama otak, sumsum tulang belakang dan saraf optik.

Multiple sclerosis juga disebut sebagai penyakit progresif dari sistem saraf yang menyebabkan masalah komunikasi antara otak dan seluruh tubuh.

Kondisi multiple sclerosis ini dapat menyerang siapa saja, baik anak, kaum muda, maupun orang dewasa.

Dikarenakan penyakit sistem kekebalan ini berdampak bagi seluruh tubuh, maka penting bagi penderitanya untuk mendapat perawatan tepat serta mengonsumsi makanan tertentu.

Baca Juga: Banyak Makan Daging Picu Kenaikan Kolesterol? Atasi dengan 7 Makanan Ini

Dilansir dari WebMD, berikut ini berbagai makanan terbaik untuk penderita multiple sclerosis, apa saja? Simak penjelasannya berikut ini ya!

1. Kunyit

Kunyit bukan sekadar bumbu untuk makanan saja, namun tanaman ini memiliki manfaat baik bagi kesehatan.

Pasalnya kunyit yang mengandung kurkumin ini mampu melindungi sel-sel saraf dan mengatur sistem kekebalan tubuh.

Kurkumin aman bagi kebanyakan orang, tetapi dapat menyebabkan efek samping jika penderita sklerosis ganda sedang mengonsumsi beberapa obat.

Oleh sebab itu sebelum mengonsumsi kunyit, ada baiknya konsultasi ke dokter terlebih dahulu.

2. Buah-buahan

Selanjutnya ada berbagai buah dan sayur yang sebaiknya dikonsumsi sebanyak lima porsi dalam satu hari.

Utamakan buah yang tinggi akan antioksidan seperti apel, jeruk, beri, dan anggur hitam.

Buah yang kaya akan antioksidan dapat membantu meredakan peradangan.

Di samping itu dengan mengonsumsi buah yang tinggi akan serat, maka sistem pencernaan bisa lebih lancar.

Baca Juga: 5 Khasiat Minum Teh Bunga Krisan sebagai Obat Alami untuk Tubuh

3.Makanan yang kaya akan vitamin D

Makanan yang baik bagi penderita sklerosis selanjutnya adalah sumber yang tinggi akan vitamin D.

Makanan yang kaya akan vitamin D ini bagus untuk memperkuat tulang dan mengurangi risiko osteroporosis yang dapat dialami oleh penderita sklerosis ganda.

Adapun beberapa makanan yang kaya alan vitamin D di antaranya ikan berlemak seperti salmon dan tuna.

Selain itu, makanan yang kaya akan vitamin D  lainnya yakni yogurt, telur, sereal, dan jus jeruk.

Tak lupa juga untuk berjemur di bawah sinar matahari sebentar untuk membantu kulit membuat nutrisi vitamin D.

4. Ikan berlemak

Ikan berlemak sangat baik dikonsumsi bagi penderita sklerosis ganda, seperti herring, mackerel, tuna albacore, sarden, dan salmon.

Di mana beberapa jenis itu ikan tersebut memiliki asam lemak omega-3, yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh.

Apabila seorang penderita multiple sclerosis merupakan vegetarian, sebaiknya konsultasikan ke dokter mengenai sumber omega-3 apa yang sebaiknya dikonsumsi.

5. Jahe

Makanan terbaik bagi penderita sklerosis berikutnya adalah jahe.

Jahe merupakan tanaman yang umumnya digunakan sebagai bumbu masak maupun obat alami.

Adapun manfaat jahe sebagai obat herbal yakni membantu menenangkan sistem kekebalan dan bahkan dapat meningkatkan masalah memori dan nyeri otot, yang merupakan gejala umum skleorosis ganda.

Jahe bisa dikonsumsi dalam bentuk kapsul maupun dijadikan teh.

Cara membuat teh jahe cukup mudah yakni bersihkan jahe lalu kupas, dan rebus dalam air panas.

Baca Juga: 7 Tips Memasak Mudah Jagung Sisa Perayaan Malam Tahun Baru, Coba Yuk!

6. Gandum utuh

Usahakan untuk makan 3-5 porsi biji-bijian yang sehat seperti pasta gandum, quinoa, atau beras merah setiap hari.

Makanan tersebut mengandung karbohidrat kompleks mereka dapat mencegah lonjakan energi dan membantu mengurangi lelah.

Bukan hanya itu saja, serat yang terkandung dalam gandum utuh membantu mengatur berat badan dan menghindari sembelit.

Di samping itu, jumlah magnesium dan zat besi yang tepat, yang dimiliki biji-bijian utuh, mungkin juga membantu memperlambat efek multiple sclerosis.

Melalui informasi di atas, hendaknya para penderita multiple sclerosis mengonsumsi sumber makanan baik tersebut, agar kondisi penyakit tidak memburuk. (*)