Parapuan.co - Beberapa hari terakhir ini masyarakat Indonesia tengah dihebohkan dengan boneka yang dianggap sebagai anak sendiri oleh desainer kondang Ivan Gunawan.
Mungkin boneka itu terkesan sepele ya, Kawan Puan. Padahal kalau ditelusuri lebih dalam, benda tak hidup ini ternyata memiliki manfaat bagi penderita demensia.
Oleh sebab itu, penggunaan boneka sebagai pelengkap hidup seseorang tak bisa dipandang sebelah mata.
Dilansir dari Very Well Mind, terapi boneka bermanfaat bagi penderita demensia dengan tujuan meningkatkan kenyamanan dan kualitas hidup.
Baca Juga: Hari Introvert Sedunia, Ini Lho Tanda-Tanda Kamu Berkepribadian Introvert
Biasanya terapi boneka digunakan untuk orang-orang yang berada di tahap tengah atau akhir demensia.
Bahkan penggunaan boneka sebagai salah satu alat terapi bagi penderita demensia telah terbukti dalam studi berjudul Implementation of a baby doll therapy protocol for people with dementia: Innovative practice.
Dengan melakukan terapi boneka, penderita demensia pun dapat mengalami peningkatan senyum dan penurunan berbagai perilaku menantang.
Baca Juga: Hari Introvert Sedunia, Ini Lho Tanda-Tanda Kamu Berkepribadian Introvert
Perilaku menantang pada orang demensia yang dimaksud di antaranya gangguan komunikasi, gangguan daya ingat, disorientasi, dan sulit untuk fokus.
Diketahui terapi boneka ini bisa membuat penderita demensia menjadi lebih tenang.
Selain itu, terapi boneka adalah cara non-farmakologis untuk mengatasi emosi bagi penderita demensia.
Manfaat terapi boneka juga dibuktikan dari studi Therapeutic use of dolls for people living with dementia: A critical review of the literature.
Hasil penelitian menunjukkan beberapa manfaat terapi boneka, berikut ini di antaranya:
- Kecemasan berkurang
- Agitasi berkurang
- Tingkat kebahagiaan meningkat
- Meningkatnya interaksi sosial
- Tingkat aktivitas meningkat
- Peningkatan kemampuan untuk menerima perawatan
- Lebih sedikit ekspresi verbal negatif
- Suasana hati yang membaik
- Berkurangnya pengembaraan
- Penurunan obsesi
- Peningkatan asupan makanan
Baca Juga: Keuntungan Jadi Seorang Introvert di Tempat Kerja, Apa Saja?
Adapun studi lain berjudul Doll therapy: an intervention for nursing home residents with dementia yang menunjukkan betapa bermanfaatnya terapi boneka.
Penelitian tersebut melibatkan 51 penghuni panti jompo dengan demensia.
Hasilnya, terapi boneka ditemukan terkait dengan penurunan yang signifikan dalam verbalisasi negatif dan suasana hati, pengembaraan, agresi, dan obsesi.
Melalui ulasan di atas, terbukti bahwa terapi boneka sangat bermanfaat bagi penderita demensia ya. (*)