Perankan Karakter Perempuan di Harry Potter, Ini Alasan Emma Watson Hampir Ingin Mundur

Parapuan.co - Karakter perempuan dalam film Harry Potter begitu identik dengan aktris Emma Watson.

Nama aktris berusia 31 tahun dikenal setelah berperan dalam film Harry Potter sebagai Hermione Granger yang kala itu ia berusia 9 tahun.

Namun, siapa sangka bahwa di tengah proses pembuatan rangkaian filmnya, Harry Potter hampir harus melakukan pengerjaan ulang yang dramatis saat pemeran karakter perempuannya, Emma Watson mempertimbangkan keluar.

Melansir dari laman Harpers Bazaar, Emma Watson mengungkapkan bahwa ia hampir keluar dari franchise Harry Potter menjelang rilis film kelimanya.

Seperti kita ketahui, pada Sabtu (1/1/2022) lalu, Harry Potter 20th Anniversary: Return To Hogwarts telah tayang perdana di HBO Max.

Dalam film tersebut kita akan melihat Emma Watson bertemu kembali dengan lawan mainnya Rupert Grint (Ron Weasley), Daniel Radcliffe (Harry Potter), dan pemeran lainnya untuk merayakan ulang tahun ke-20 film pertama, Harry Potter And The Philosopher's Stone.

Emma Watson pun berbicara terus terang tentang mengapa dia hampir tidak mengulangi perannya selama acara HBO spesial 20th Anniversary: Return to Hogwarts.

Saat Harry Potter and the Order of the Phoenix yang disutradarai oleh David Yates, Emma Watson menyebutkan bagaimana ia hampir membuat keputusan untuk berhenti dari tokoh perempuan yang diperankannya.

Di mana keputusan untuk meninggalkan peran tersebut tentu menjadi salah satu pilihan terbesar dalam kariernya, dan menurutnya keinginan tersebut muncul karena dia merasa kesepian.

“Aku pikir aku takut,” katanya.

“Aku tidak tahu apakah kamu pernah merasa seperti itu sampai pada titik kritis di mana kamu seperti, 'Ini seperti selamanya sekarang.'" imbuh pemeran karakter perempuan utama tersebut.

Selain Emma, Rupert Grint yang memerankan karaker bernama Ron ternyata juga memiliki perasaan yang serupa.

Hal tersebut ia alami saat merasa ragu mengenai masa depan Harry Potter saat film kelima.

“Aku mengalami saat-saat seperti itu sepanjang jalan,” katanya kepada Watson.

“Aku juga memiliki perasaan yang mirip dengan Emma, seperti merenungkan seperti apa hidup ini jika aku menyebutnya sehari, tetapi kami tidak pernah benar-benar membicarakannya," lanjutnya.

Lawan main dari tokoh perempuan Harmione ini pun mengaku tidak menyangka bahwa keduanya mengalami perasaan ragu yang sama.

Dalam adegan lain ketiganya pun membahas ketenaran yang menyertai peran mereka dan yang mereka lakukan sepanjang masa kecil tersebut.

“Itu sekitar waktu Order Of The Phoenix ketika segalanya mulai menjadi pedas bagi kita semua,” ujar Emma Watson.

"Hal ketenaran akhirnya berhasil - secara besar-besaran," ungkapnya.

Ketiganya juga ingat bahwa, meskipun mereka memiliki perasaan yang sama, mereka tidak saling berbagi perjuangan satu sama lain pada saat itu.

"Kami tidak pernah membicarakannya di film karena kami semua hanya anak-anak," kata Radcliffe.

"Sebagai anak laki-laki berusia 14 tahun, saya sama seperti anak berusia 14 tahun pada umumnya dan berkata, 'Hei, apa kabar? Apakah semuanya baik-baik saja?'" tuturnya.

Namun, ketika menjelaskan alasannya tetap bertahan dalam perannya, aktris Beauty and the Beast mengungkap bahwa dia membuat keputusan tersebut sendiri.

Tak hanya itu, ia juga menyebutkan bahwa dukungan dari para fandom Harry Potter juga begitu memengaruhinya untuk tetap bertahan.

"Tidak ada yang harus meyakinkan saya untuk melihatnya," ungkapnya.

"Para penggemar benar-benar ingin kamu sukses dan seperti semua orang benar-benar mendukung. Seberapa hebat itu?" pungkasnya.

Bagi Kawan Puan yang penasaran dengan cerita karakter perempuan yang diperankan Emma Watson ini, saksikan selengkapnya di Harry Potter 20th Anniversary: Return to Hogwarts yang telah tayang perdana di HBO Max mulai 1 Januari 2022. (*)