3. Pengelola acara atau event organizer
Di bidang kerja ini, humas tidak hanya bertugas di awal atau sebelum acara, tetapi hingga tahap evaluasi.
PR akan memulai pekerjaan di acara tertentu dengan menganalisis situasi, menetapkan tujuan, dan menentukan target audiens.
Selanjutnya, mereka perlu memilih media yang cocok untuk menyampaikan ke publik, menyusun budget acara, sampai mengevaluasi berlangsungnya acara.
Tak jarang, PR juga diberi tugas memandu acara alias berperan sebagai MC, lho.
4. Institusi pendidikan
Siapa sangka seorang public relations juga punya peluang kerja di institusi pendidikan, termasuk menjadi pengajar.
Lulusan PR yang sukses dan berpengalaman bisa menjadi guru atau dosen di bidang Ilmu Komunikasi.
Namun, tentu untuk bekerja di institusi pendidikan kamu harus punya minat menjadi seorang pengajar.
Menariknya lagi, profesi ini tidak perlu dijalani dengan masuk kantor lima hari dalam sepekan.
Kamu bisa menjalaninya secara lebih fleksibel, bahkan meski tanpa berangkat ke kantor sekalipun.
Profesi sebagai PR adalah pekerjaan yang terbilang menyenangkan dan bisa menjauhkanmu dari rasa bosan.
Wah, jadi semakin tertarik untuk terjun ke profesi ini ya, Kawan Puan?
Baca Juga: Bantuan Tunai Program Indonesia Pintar Cair Desember, Ini Cara Ceknya!
(*)