Wanita Karir, Ketahui Hal yang Perlu Dilakukan sebelum Mengundurkan Diri dari Pekerjaan

Parapuan.co - Dengan alasan tidak betah atau tidak ada perkembangan karier yang signifikan, membuat seorang wanita karir memilih untuk resign. 

Resign sendiri merupakan hak bagi setiap karyawan yang menjalaninya. 

Namun, tentu saja keputusan tersebut tidak bisa dibuat tanpa ada persiapan dan pertimbangan banyak hal. 

Melansir dari laman US News, berikut beberapa hal yang perlu dipersiapkan oleh wanita karir sebelum mengundurkan diri. 

1. Pahami alasan ingin mengundurkan diri

Sebelum memutuskan resign tentu sudah ada beberapa alasan yang membuat perempuan karier terdorong untuk mengundurkan diri. 

Namun, sebelum itu pastikan untuk merenungkannya dengan baik alasan untuk mengundurkan diri, menurut Kim Fulton, prinsipal pengalaman karyawan di perusahaan konsultan manajemen global Kearney.

Baca Juga: 5 Tips Mengelola Gaji Wanita Karir agar Bertahan sampai Akhir Bulan

Misalnya, jika alasan karena ingin mengejar bidang berbeda, mengganti pekerjaan mungkin menjadi satu-satunya pilihan. 

Namun, jika ternyata kamu dirasa puas dengan pekerjaan saat ini tetapi menginginkan lebih banyak fleksibilitas, itu mungkin bisa dilakukan tanpa perlu pindah kerja.

2. Bicarakan dengan atasan

Setelah wanita karir memahami dengan jelas apa yang menjadi alasannya untuk mengundurkan diri, maka selanjutnya adalah berdiskusi dengan atasan perihal tersebut. 

Adapun bahasan yang dibicarakan tidak menyampaikan niat untuk resign.

Namun lebih mendiskusikan apakah mungkin ada peluang untuk bekerja sistem remote, kompensasi yang lebih tinggi, atau promosi di perusahaan.

Baca Juga: 6 Rutinitas Pagi Wanita Karir yang Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental

3. Memiliki gambaran jenjang karier

Bagi perempuan karier yang memiliki alasan resign karena ingin mengganti bidang pekerjaan, pastikan untuk mengetahui dengan pasti perihal jenjang karier dari bidang baru yang akan ditekuni.  

"Tidak cukup hanya memiliki pekerjaan lain," kata Brandon Ashton, direktur keamanan pensiun di Cornerstone Financial Services di Southfield, Michigan.

“Saya pikir (pekerja) harus memiliki rencana karir," lanjutnya.

Dengan kata lain, pekerja tidak hanya memikirkan pekerjaan berikutnya tetapi juga pekerjaan yang mungkin datang setelah itu.

4. Persiapkan tabungan

Saat ini lowongan kerja memang begitu luas terbuka, namun jika kamu mengundurkan diri sebelum mendapatkan pekerjaan baru, pastikan memiliki kondisi keuangan yang stabil.

Dengan kata lain, kamu memiliki tabungan yang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sebelum mendapatkan pekerjaan baru. 

"Realistisnya, itu bisa jadi selama beberapa bulan, bukan beberapa minggu," kata Ashton.

Sekalipun, sudah memiliki pekerjaan baru sebelum mengundurkan diri, namun perhatikan jarak waktu sebelum mendapatkan gaji.

Untuk itu, pastikan memiliki dana yang cukup di tabungan untuk menutupi beberapa bulan pengeluaran jika diperlukan.

5. Bandingkan tunjangan dan kompensasi yang diberikan 

Sebelum mengundurkan diri, cobalah membandingkan kompensasi dan tunjangan dari perusahaan saat ini dengan yang ditawarkan oleh perusahaan lain.

Tak jarang, sebagian orang hanya melihat dari gaji pokok yang didapatkan, padahal ada banyak manfaat lain yang bisa didapatkan.

Mulai dari asuransi kesehatan hingga kontribusi dana pensiun yang dapat membuatnya lebih bermanfaat untuk tetap berada di posisi saat ini daripada mencari yang baru.

Baca Juga: 5 Cara Wanita Karir Membiasakan Gaya Kepemimpinan Efektif di Tahun 2022

6. Temukan pekerjaan baru

Langkah terbaik sebelum mengundurkan diri adalah saat sudah mendapatkan pekerjaan baru sebelum mengajukan resign. 

Dengan memiliki tawaran pekerjaan dapat memberikan kamu kesempatan untuk melakukan perbandingan antara perusahaan guna menentukan yang paling tepat untuk diri sendir, karier, dan tujuan hidup.

Sekali lagi, coba perhatikan di luar kompensasi dan mulai pertimbangkan faktor-faktor seperti fleksibilitas, manfaat, dan budaya perusahaan.

Nah, berikut hal yang perlu dipersiapkan oleh seorang wanita karir sebelum mengundurkan diri, coba pertimbangkan lagi ya Kawan Puan! (*)