Parapuan.co - Baru-baru ini dunia dihebohkan dengan munculnya gabungan penyakit flu dan virus Corona yang disebut Flurona.
Kasus Flurona disebut pertama kali terjadi di Israel, pejabat kesehatan di sana mengumumkan bahwa pasien tersebut adalah perempuan hamil yang tidak divaksinasi yang menderita flu dan Covid-19 sekaligus.
Perempuan hamil tersebut mengalami gejala ringan, seperti gejala umum pada penyakit flu dan Covid-19.
Baca Juga: Seorang Ibu Hamil di Israel Terpapar Florona, Infeksi Ganda Covid-19 dan Influenza
Melansir Prevention, pakar penyakit menular Amesh A. Adalja, MD, di Pusat Keamanan Kesehatan Johns Hopkins, mengatakan bahwa koinfeksi ini lebih umum ketika pandemi dimulai karena flu lebih banyak beredar.
Untuk diketahui, koinfeksi adalah infeksi simultan oleh dua virus. Pada kasus Flurona adalah virus flu dan virus Covid-19.
Bagaimana pun gejalanya, virus Flurona patut diwaspadai karena setiap virus berpotensi mematikan dan kombinasinya bisa sangat buruk.
Penularan virus Flurona
Baik flu dan Covid-19 sering kali menyebar melalui tetesan yang terinfeksi, jadi orang dengan mudah terpapar virus pada waktu bersamaan.
Artinya, seseorang dapat tertular Covid-19 suatu hari dan flu pada hari berikutnya untuk mengembangkan Flurona.
Pada prinsipnya, Flurona tidak menyebabkan gejala baru di luar gejala flu dan Covid-19 pada tubuh seseorang.
Untuk bagian penyakit Covid-19 dari Flurona, seseorang dapat mengalami gejala seperti:
- Demam atau kedinginan
- Batuk
- Sesak napas
- Kelelahan
- Nyeri otot
- Sakit kepala
- Hilangnya rasa atau bau
- Sakit tenggorokan
- Hidung tersumbat atau pilek
- Mual atau muntah
- Diare
Baca Juga: Jangan Bingung, Ini Dia Perbedaan Gejala Covid-19 dan Flu Biasa
Sementara, untuk bagian penyakit flu dari Flurona, seseorang dapat merasakan gejala seperti:
- Demam
- Batuk
- Sakit tenggorokan
- Hidung berair atau tersumbat
- Nyeri otot
- Sakit kepala
- Kelelahan
- Muntah dan diare
Pengobatan Flurona
Tidak ada pengobatan khusus untuk Flurona, melainkan pengobatannya untuk virus masing-masing.
“Pengobatannya adalah untuk virus individu,” kata Dr. Amesh.
Jadi, seseorang mungkin akan diberi resep oseltamivir (Tamiflu) jika sudah dalam waktu 48 jam sejak mengalami gejala.
Hampir tidak mungkin untuk mengetahui sendiri apakah seseorang menderita Flurona tanpa menguji kedua penyakit tersebut.
Jadi, jika seseorang merasa sakit dengan gejala Covid-19 atau flu, penting untuk melakukan tes dan perawatan yang tapat.
Baca Juga: Flu Saat Kemarau Normal atau Gejala Covid-19? Ini Penyebab dan Cara Mencegahnya
Jadi, itulah penjelasan singkat tentang Flurona ya, Kawan Puan. Stay healthy!