Kala itu, Agus membenarkan para anggota Kowal hanya ditempatkan di Kapal Republik Indonesia pada situasi-situasi insidental.
Bisa dibilang, keberadaan Kowal di lapangan sangat minim, bahkan tidak ada sama sekali.
Pihak TNI AL lebih banyak menempatkan Kowal di kantor, di bidang yang berhubungan dengan keuangan dan administratif.
Seiring waktu, jabatan struktural bagi Kowal menjadi mungkin dan keterlibatan perempuan di lapangan juga sudah bukan lagi mimpi.
Kini, Kowal diberi kesempatan memberikan kontribusi sebagaimana anggota laki-laki di TNI AL, tetapi tanpa meninggalkan kodratnya sebagai perempuan.
Tugas dan Peran Kowal di Menghadapi Tantangan Global
Dikutip dari laman resmi TNI, Kowal dituntut untuk mampu mengemban tugas dan tanggung jawab yang diberikan oleh organisasi.
Kowal juga esti mampu berkarier secara serasi, selaras, dan seimbang, serta profesional tanpa meninggalkan kewanitaannya.
Baca Juga: Sambut Hari Kowal, Segini Jumlah Gaji Anggota TNI AL dan Tunjangannya yang Menjanjikan
Di samping itu, Panglima Komando Armada III, Laksamana Muda TNI Dadi Hartanto sempat pula menyinggung tugas dan peran Kowal.
Menurutnya, prajurit perempuan sudah konsisten mengeban tugas utama yang diberikan kepada TNI AL.
"Kowal tetap konsisten dengan komitmen bahwa tugas adalah yang utama, yaitu yang selalu dilandasi Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan Trisila TNI AL," ujar Dadi.
Bukan itu saja, dalam melaksanakan tugas, prajurit Kowal juga harus selalu meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan.
Mereka mesti pula memiliki semangat dan konsisten meningkatkan kinerja, serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dan yang paling penting, yaitu Kowal harus terampil dan punya jiwa pejuang sebagai prajurit yang tidak mudah menyerah.
Nah, itulah peran perempuan dalam Kowal yang perlu kamu ketahui. Apakah kamu tertarik menjadi salah satunya? (*)