Parapuan.co - Ada beragam masalah kesehatan seksual dan reproduksi perempuan yang perlu kamu waspadai.
Salah satunya adalah servisitis, yang masih banyak belum diketahui oleh perempuan.
Melansir dari Mayo Clinic, servisitis adalah suatu kondisi peradangan yang terjadi pada leher rahim atau serviks, bagian bawah, ujung sempit rahim yang membuka ke dalam vagina.
Gangguan kesehatan seksual dan reproduksi perempuan ini dapat disebabkan oleh adanya infeksi menular seksual, seperti klamidia atau gonore.
Kendati demikian, servisitis juga dapat berkembang dari penyebab yang tidak menular.
Berikut PARAPUAN rangkum gejala, penyebab, hingga faktor risiko dari servisitis, yang perlu diketahui kaum hawa.
Gejala
Umumnya, masalah kesehatan organ kewanitaan yang satu ini tidak menimbulkan tanda ataupun gejala yang signifikan.
Kawan Puan bisa mengetahuinya setelah melakukan pemeriksaan panggul yang dilakukan oleh dokter.
Namun, jika menimbulkan gejala, mungkin termasuk :
- Keputihan yang tidak biasa dalam jumlah banyak
- Nyeri saat buang air kecil
- Nyeri saat berhubungan seks
- Pendarahan di antara periode menstruasi
- Pendarahan vagina setelah berhubungan seks, tidak terkait dengan periode menstruasi
Baca Juga: 5 Bahaya Merokok terhadap Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan
Penyebab
Terdapat kemungkinan penyebab dari masalah kesehatan seksual dan reproduksi perempuan ini, meliputi:
- Infeksi seksual menular.
Masalah kesehatan ini menjadi penyebab yang paling sering dialami oleh penderita.
Dengan kata lain, infeksi bakteri dan virus menyebabkan servisitis ditularkan melalui kontak seksual.
Servisitis dapat terjadi akibat infeksi menular seksual (IMS), seperti gonore, klamidia, trikomoniasis, dan herpes genital.
- Reaksi alergi
Alergi, baik terhadap spermisida kontrasepsi atau lateks dalam kondom, dapat menyebabkan kesehatan organ kewanitaan seperti servisitis.
Reaksi terhadap produk kebersihan kewanitaan, seperti douche atau deodoran kewanitaan, juga dapat menyebabkan servisitis.
- Pertumbuhan bakteri yang berlebihan
Pertumbuhan berlebih dari beberapa bakteri yang biasanya ada di vagina (bacterial vaginosis) juga dapat menyebabkan servisitis.
Baca Juga: Mengenal Penebalan Dinding Rahim, Masalah Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan
Faktor risiko
Seseorang dapat berisiko lebih tinggi terkena servisitis saat :
- Terlibat dalam perilaku seksual berisiko tinggi, seperti seks tanpa kondom, berganti-ganti pasangan, atau hubungan seks dengan seseorang yang terlibat dalam perilaku berisiko tinggi.
- Melakukan hubungan seksual pada usia dini.
- Memiliki riwayat infeksi menular seksual,
Nah, berikut ulasan mengenai masalah kesehatan seksual dan reproduksi perempuan yakni servisitis, semoga kita terhindar dari penyakit ini ya, Kawan Puan!(*)
Baca Juga: Kenali Tingkatan Endometriosis, Masalah Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan