Parapuan.co - Perkembangan teknologi tak pernah bisa dibohongi dan salah satunya ialah metaverse yang jadi perbincangan dunia.
Sederhananya, metaverse adalah dunia virtual yang memungkinkan setiap orang berinteraksi menggunakan avatar di dalam jaringan.
Kamu bahkan bisa bekerja, bermain game, melakukan transaksi jual beli, hingga melakukan konser di Metaverse seperti Syahrini atau Justin Bieber.
Istilah ini semakin hangat ketika belum lama ini Facebook mengganti namanya menjadi Meta dan perusahaan teknologi lain pun melirik metaverse.
Microsoft, perusahaan yang didirikan oleh Bill Gates, ialah salah satu yang akan membangun metaverse versi dirinya sendiri.
Tidak hanya itu, sang pendiri, bahkan mengungkapkan bahwa fenomena metaverse akan mengubah cara orang bekerja, termasuk saat rapat kantor.
Melansir Kompas.com, hal tersebut disampaikan Bill Gates melalui kumpulan refleksi dan prediksi tahunan dalam Year in Review di blog resminya, Gates Notes.
Menurutnya, dalam dua atau tiga tahun ke depan, sebagian besar pertemua virtual akan berpindah ke metaverse, ruang 3D dengan avatar digital.
"Idenya adalah Anda pada akhirnya akan menggunakan avatar Anda untuk bertemu dengan orang-orang di ruang virtual (dalam citra 3D)," tulis Bill Gates.
Baca Juga: Tak Hanya Konser, Bill Gates Prediksi Rapat Kantor Digelar di Metaverse
Bill Gates pun menambahkan, "Hal ini dapat menghadirkan perasaan berada di ruangan yang sama bersama mereka (seperti bertemu secara langsung)."
Tak hanya itu, Bill Gates percaya, rapat dengan avatar untuk interaksi dilengkapi teknologi motion capture serta audio spasial membuat metaverse seperti kehidupan nyata.
Akan tetapi, untuk merasakan pengalaman tersebut, tak bisa dimungkiri kamu membutuhkan perangkat atau teknologi pendukung.
Menurut Bill Gates, perangkat tersebut ialah kacamata Virtual Reality (VR) dan sarung tangan canggih.
Kedua benda tersebut akan menjadi dua perangkat penting untuk menghadirkan pengalaman rapat virtual secara lebih nyata di metaverse.
Bisa begitu karena teknologi VR mampu menciptakan dunia simulasi 3D, mirip seperti dunia nyata atau dunia imajinasi sekalipun.
Simulasi 3D akan membuat kesan seakan apa yang kamu lihat dengan VR adalah nyata.
Sementara sarung tangan dengan teknologi haptic memungkinkan penggunanya seakan benar-benar menyentuh obyek virtual.
Bisa begitu karena teknologi canggih ini mengaplikasikan sensasi sentuhan ke dalam interaksi manusia dengan komputer.
Baca Juga: Merambah Dunia Metaverse, Google Bakal Buat Kacamata Pintar?
"Jadi kedua perangkat itu dapat menangkap ekspresi, bahasa tubuh, dan kualitas suara Anda secara akurat," tulis Bill Gates.
Sayangnya, menurut orang paling kaya nomor empat sedunia versi Bloomberg itu, kebanyakan orang masih belum memiliki kacamata VR dan sarung tangan haptic tersebut.
Menurut Bill Gates, hal itulah yang akan memperlambat adopsi rapat virtual di metaverse.
"Untuk itu, Microsoft berencana untuk meluncurkan versi sementara (kacamata VR), yang menggunakan webcam Anda untuk menganimasikan avatar yang digunakan di pengaturan 2D saat ini," tulis Bill Gates.
Rupanya, Bill Gates berkesempatan menjajal purwarupa atau prototipe avatar 3D yang sedang dikembangkan oleh perusahaan lain.
Di sisi lain, Bill Gates mengungkapkan, salah satu peningkatan terbesar dari teknologi yang digunakan sekarang adalah penggunaan audio spasial.
Dengan prototipe avatar 3D, teknologi audio spasial membuat ucapan seseorang terdengar seperti berasal dari arah orang yang berbicara, lho! (*)