3. Ikuti tren
Jika kamu tidak mengikuti tren, hal tersebut dapat memberikan dampak kurang baik bagi personal branding kamu karena audiens kamu pun membutuhkan info tersebut.
"Menjadi up to date dengan tren saat ini memberi kamu keunggulan dan memperkuat personal branding kamu,” catat Ochoa.
4. Dengarkan umpan balik
Apakah umpan balik positif atau negatif, semuanya memengaruhi branding kamu. Beberapa orang cenderung berfokus pada umpan balik positif dan mengabaikan yang negatif.
Menurut Ochoa, "Agar berhasil, kamu harus fokus pada umpan balik negatif karena itu akan membantumu melihat di mana branding kamu tertinggal dan apa yang dapat dilakukan."
Namun, Andrew mengungkapkan bahwa umpan balik positif juga penting, karena itu membuat kamu terus terdorong untuk maju.
Baca Juga: Personal Branding: Arti, Manfaat, dan Contohnya untuk Pengembangan Karier
5. Gunakan visual
Orang cenderung lebih berhubungan dengan apa yang mereka lihat. Demikian pula, mereka cenderung lebih terlibat dengan konten jika itu adalah video atau gambar.
“Untuk memperkuat branding kamu, sangat disarankan menggunakan visual untuk menyampaikan kontenmu,” jelas Ochoa.
Selaras dengan itu, personal branding kamu cukup kuat dan baik atau tidak, hal itu bergantung pada seberapa baik kamu memanfaatkan media sosial.
Nah, sederet tips memperkuat personal branding di atas, manakah yang sudah kamu lakukan? (*)