5 Tanda Bayi Mengalami Overstimulasi dan Cara Tepat Mengatasinya

Ericha Fernanda - Kamis, 6 Januari 2022
Tanda bayi mengalami overstimulasi
Tanda bayi mengalami overstimulasi yamasan/iStockphoto

Parapuan.co - Overstimulasi atau stimulasi berlebihan terjadi ketika bayi dibanjiri oleh lebih banyak pengalaman, sensasi, kebisingan, dan aktivitas daripada yang dapat mereka atasi.

Kawan Puan, stimulasi memang penting untuk bayi, tetapi terlalu banyak stimulasi justru dapat menyebabkan fisik bayi menjadi lelah dan merasa kewalahan.

Salah satu dampak overstimulasi pada bayi adalah kesulitan tertidur meski secara fisik mereka tampak mengantuk.

Stimulasi yang melebihi kapasitas membuat otak bayi bekerja terlalu aktif, sehingga mereka sulit tenang (self-soothe).

Penyebab

Seperti yang dikutip dari Parenting Firstcry, ada beberapa penyebab umum mengapa bayi mengalami overstimulasi, antara lain:

1. Datang ke acara keluarga atau pesta ulang tahun dengan banyak orang.

2. Kebisingan, mendengar banyak suara dalam waktu bersamaan.

3. Berada di tempat yang telalu ramai, asing, atau bersuhu panas.

Baca Juga: Anak Tantrum di Tempat Umum? Tenangkan Diri, Begini Cara Menghadapinya

Tanda overstimulasi pada bayi

Saat bayi kewalahan, mereka akan mengirim sinyal kepada orang tua bahwa dirinya menerima stimulasi berlebihan.

Oleh karena itu, sangat penting untuk menyadari bahwa si kecil terlalu terstimulasi supaya segera diamankan dari pemicu tersebut.

Tanda-tanda overstimulasi pada bayi, meliputi:

1. Wajah memerah dan ingin menangis

2. Gelisah atau bergerak dengan cara yang tidak menentu

3. Bernapas dengan cepat dalam napas pendek

4. Mengabaikan interaksi atau tidak tertarik dengan orang lain

5. Mengentakkan kaki atau mengepalkan tangan

Baca Juga: Beri Empati, Ini 5 Alasan Mengapa Anak Tantrum dan Cara Mengatasinya

Cara mengatasi

Situasi asing bagi bayi adalah tantangan, sebab mereka belum mengenali lingkungan dan orang-orang yang ada di situ.

Untuk itu, penting untuk mengetahui pemicu dan segera mengatasinya agar anak merasa aman dan tenteram kembali.

Ada beberapa cara untuk mengatasi overstimulasi pada anak, antara lain:

1. Awali dengan memeluk bayi, biarkan mereka merasakan kontak dari kulit ke kulit agar merasa aman.

2. Keluarlah sejenak dari pemicu overstimulasi, hindari paparan tersebut agar anak lebih tenang.

3. Biarkan bayi sendirian untuk sementara, sambil terus mengawasinya tanpa interaksi apa pun.

4. Biarkan bayi menangis sampai kelelahan kemudian tertidur, ini akan membantunya merasa jauh lebih baik nantinya.

Kawan Puan, itulah tanda bayi mengalami overstimulasi dan cara mengatasinya. Semoga membantumu yang tengah memberi stimulasi pada si kecil! (*)

Baca Juga: 4 Langkah Tangani Tantrum pada Si Kecil, Kuncinya Kedekatan Orangtua dan Anak

Sumber: Parenting Firstcry
Penulis:
Editor: Arintya


REKOMENDASI HARI INI

6 Bahan Alami untuk Membantu Mengatasi Masalah Biang Keringat