Perbedaan Gejala Covid-19 Bagi yang Belum dan Sudah Vaksinasi, Apa Saja?

Anna Maria Anggita - Jumat, 7 Januari 2022
Gejala Covid-19 bagi orang yang belum dan sudah menerima vaksinasi
Gejala Covid-19 bagi orang yang belum dan sudah menerima vaksinasi somboon kaeoboonsong

Parapuan.co - Vaksinasi Covid-19 sangat diperlukan untuk melindungi tubuh dari ancaman virus corona.

Meskipun memang tidak menjamin 100 persen untuk terhindar dari Covid-19, namun vaksinasi itu bisa melindungi tubuh dari gejala virus corona yang parah.

Dilansir dari Kompas.com, orang yang sudah vaksinasi melaporkan gejala Covid-19 lebih ringan jika dibandingkan orang yang mendapatkan vaksinasi.

Berikut ini perbedaan gejala Covid-19 baik sebelum maupun sesudah divaksinasi, catat baik-baik ya!

Gejala sebelum divaksinasi

Untuk gejala ringan, orang yang tertular Covid-19 akan mengalami demam, batuk kering, dan kelelahan.

Sementara gejala sedang, pengidap Covid-19 dapat merasakan gejala seperti kehilangan rasa atau anosmia, hidung tersembat, dan sakit tenggorokan.

Tak hanya itu saja adapun gejala lainnya yakni nyeri di bagian otot dan sendi, ruam kulit, mual, diare, dan menggigil.

Sedangkan untuk gejala berat, orang yang terinfeksi Covid-19 mengalami:

Baca Juga: Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan: Cara Mengatasi Vagina Kering

  • Sesak napas
  • Kehilangan selera makan
  • Kebingungan
  • Nyeri atau terasa tekanan di dada
  • Suhu tinggi di atas 38 derajat celcius

Gejala sesudah divaksinasi

Mengutip dari Miami Herald, para peneliti dari ZOE COVID Symptom Study menemukan bahwa orang yang belum divaksin dengan orang yang sudah mendapatkan vaksin mengalami gejala Covid-19 yang berbeda, seperti:

  • Sakit kepala
  • Pilek
  • Bersin
  • Sakit tenggorokan
  • Kehilangan penciuman

Mengapa sudah divaksin tapi masih bisa merasakan gejala Covid-19?

dr. Katherine O'Brien selaku Direktur Vaksin, Imunisasi dan Biologi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menegaskan bahwa tidak ada vaksin yang mencegah seseorang untuk dapat terinfeksi Covid-19.

"Artinya, tidak semua orang yang menerima vaksin memiliki perlindungan 100 persen," ujar Katherine O'Brien.

Walaupun begitu ia memaparkan bahwa orang yang sudah divaksinasi itu tingkat keparahan penyakitnya akan lebih sedikit.

Baca Juga: Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan: Stres Sebabkan Menstruasi datang Lebih Cepat

Meskipun tetap berisiko tertular setelah vaksinasi, langkah ini tetap penting untuk melindungi orang, terutama bagi mereka yang rentan mengalami gejala Covid-19 yang parah.

Adapun kelompok rentan yang dimaksud yakni:

  • Orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah
  • Kelompok lansia

Katherine menyampaikan bahwa kelompok di atas itu berisiko mengalami tingkat keparahan yang lebih tinggi, tapi ketika telah divaksin, maka virus corona tidak akan bertahan lama.

Katherine menambahkan orang yang sudah divaksinasi lalu terinfeksi Covid-19, maka jumlah virus di hidung dan bagian belakang tenggorokan jumlahnya relatif sedikit.

Jika kepadatan virus dalam diri sedikit maka risiko penularan ke orang lain pun lebih kecil.

Oleh sebab itu lah, WHO menegaskan bahwa penerimaan vaksinasi Covid-19 itu sangat penting.

Hal tersebut terlihat dari gejala orang yang terinfeksi Covid-19 baik sebelum maupun sesudah.

Nah, dengan mengetahui ulasan di atas, maka penting bagi semua orang untuk mendapatkan vaksinasi, begitu pun dengan Kawan Puan ya. Jadi ayo vaksin! (*)

Baca Juga: Apa Perbedaan Amenorea Primer dan Sekunder? Kenali Perbedaannya

Sumber: Kompas.com,miamiherald
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja