3. Mengalihkan kebahagiaannya
Perlu diketahui wanita menikah, seseorang yang sudah biasa berselingkuh akan kesulitan dalam mengelola emosi, sehingga ia akan mengandalkan orang lain untuk menopangnya.
Alasan mereka berselingkuh yakni untuk mengalihkan perhatian dari perasaan tidak nyaman, stres atau perasaan rendah diri.
Kecenderungan ini tentu saja berbahaya karena orang tersebut akan selalu membutuhkan orang lain untuk merasa diterima sebagai manusia dan mendapatkan validasi.
Baca Juga: 5 Tips Move On setelah Diselingkuhi, Salah Satunya Ciptakan Kebahagiaan
4. Menjadikan kita pusat dunianya
Kebanyakan orang terjebak toxic relationship dengan peselingkuh karena merasa diistimewakan, dihujani perhatian dan kasih sayang.
Hal tersebut terjadi karena korban yang diselingkuhi membenarkan tindakan perselingkuhan sebagai kekhilafan belaka yang layak dimaklumi.
Padahal, perilaku tersebut hanya membuat korban terjebak untuk terus memaafkan apa yang dilakukannya.
5. Menyalahkan orang lain atas ketidakbahagiaannya
Tanda lainnya adalah ia kerap menyalahkan orang lain atas ketidakbahagiaan yang dirasakannya.
Mereka cenderung merasa perbuatannya benar karena kita telah mengecewakannya dan tidak memahaminya.
Untuk itu ia merasa boleh mencari orang lain sebagai selingkuhannya untuk memenuhi kebutuhan.
Jadi, bagi perempuan menikah yang sebelumnya pernah diselingkuhi, harus lebih waspada ya!
Baca Juga: Perempuan Menikah Harus Tahu, Ini Perbedaan Selingkuh Emosional dan Fisik
(*)