Pada bayi dan anak kecil, sinusitis dapat berkembang karena menggunakan botol minum sambil berbaring, sehingga berisiko menderita infeksi ini.
Bukan hanya itu saja, bagi orang dewasa, merokok dapat meningkatkan risiko infeksi sinus juga.
Seseorang yang mengalami sinusitisakan mengalami berbagai tanda dan gejala seperti:
- Post nasal drip (lendir menetes ke tenggorokan).
- Sekret kental berwarna kuning atau hijau dari hidung atau hidung tersumbat.
- Tekanan pada wajah (terutama di sekitar hidung, mata, dan dahi), sakit kepala dan atau nyeri pada gigi atau telinga.
- Halitosis (bau mulut).
Selain itu pengidap sinusitis akan mengalami batuk, kelelahan, dan juga demam.
Apakah sinusitis menular?
Seorang pengidap sinusitis dapat menyebarkan bakteri penyebab penyakit sinusitis ini.
Baca Juga: Perbedaan Gejala Covid-19 Bagi yang Belum dan Sudah Vaksinasi, Apa Saja?
Oleh karena itu penting bagi semua orang, bukan hanya pengidap sinusitis untuk mempraktikkan cuci tangan yang baik dan benar.
Tak hanya itu saja, hendaknya kamu menghindari orang yang sakit dan bersin.
Seandainya kamu ingin batuk dan bersin, segera tutupi dengan siku ya.
Hendaknya diketahui pula bahwa pengidap sinusitis itu sebaiknya segera memeriksakan diri sebelum terjadi komplikasi.
Meskipun jarang terjadi, infeksi sinus yang tidak diobati dapat mengancam jiwa dengan menyebabkan meningitis atau menginfeksi otak, mata, atau tulang di sekitarnya.
Meningitis adalah infeksi pada selaput (meninges) yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang.
Mengetahui risikonya yang buruk maka, cobalah periksakan diri ke dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT).
Dokter akan memeriksa mulai dari telinga, hidung, dan tenggorokan untuk memastikan apakah kamu menderita sinusitis atau tidak.
Dengan memeriksakan diri ke dokter, kamu akan mendapat perawatan dan pengobatan yang tepat, sehingga sinus tidak memburuk ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Ashanty Positif Covid-19 Usai Pulang dari Turki, Ini Penyebab Orang Terinfeksi Lebih dari Sekali
(*)