Perempuan menikah mungkin tidak asing dengan istilah believing eyes.
Believing eyes merupakan pengalaman memiliki karunia dan kemampuan yang direfleksikan kembali dari seseorang yang kita cintai, percayai, dan hormati.
Orang yang kita cintai sebaliknya dapat melihat keindahan dan kebaikan kita.
Mereka juga mampu merefleksikannya kembali terutama saat kita tidak dapat mengenali karunia diri sendiri.
Walau setiap orang pernah mengalami masalah, pasangan yang sukses sering kali memberikan pengalaman korektif.
Ini memungkinkan mereka pulih dari trauma masa lalu dan luka emosional yang mungkin membuat mereka merasa buruk, tidak mampu, atau kekurangan.
Ketika mereka meyakini believing eyes, mereka mengambil perspektif satu sama lain sehingga lebih mampu melihat diri sendiri dalam aura yang sangat berbeda.
Wanita menikah dan pasangan dapat menjadi lebih percaya pada diri sendiri dan menghargai nilai-nilai yang ada melalui believing eyes ini.