Parapuan.co - Polip hidung adalah pertumbuhan jinak (non-kanker) berupa benjolan di bagian dalam saluran hidung.
Polip hidung terasa lembut dan bentuknya menyerupai anggur yang menggantung di bagian dalam hidung.
Polip hidung dapat menyerang siapa saja, tetapi lebih sering terjadi pada orang dewasa di atas 40 tahun dan pria.
Penyebab
Melansir Healthline, polip hidung tumbuh di jaringan mukosa hidung yang meradang.
Mukosa adalah lapisan sangat basah yang membantu melindungi bagian dalam hidung, sinus, serta melembapkan udara yang dihirup.
Selama infeksi atau iritasi akibat alergi, mukosa hidung menjadi bengkak dan merah, sehingga menghasilkan cairan yang menetes keluar.
Bila iritasi berkepanjangan, mukosa dapat membentuk polip yang dapat menyumbat saluran hidung.
Beberapa orang dapat mengembangkan polip tanpa masalah hidung sebelumnya, tetapi ada juga pemicu untuk mengembangkan polip.
Baca Juga: Nikita Willy Beri Kabar Alami Sinus, Apa Penyebab dan Bagaimana Mencegahnya?
Pemicu polip hidung, antara lain:
- Infeksi sinus kronis atau berulang
- Asma
- Rinitis
- Fibrosis sistik
- Sindrom Churg-Strauss
- Sensitivitas terhadap obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen atau aspirin
- Riwayat keluarga
Gejala
Kamu mungkin tidak mengetahui jika memiliki polip hidung karena tidak adanya sensasi saraf yang dirasakan.
Tetapi, polip dapat tumbuh besar dan menyumbat saluran hidungmu, yang mengakibatkan sumbatan kronis.
Gejala-gejala akibat polip hidung, meliputi:
- Sensasi hidung tersumbat dan pilek
- Postnasal drip, yaitu saat kelebihan lendir mengalir di bagian belakang tenggorokan
- Berkurangnya fungsi indera penciuman
- Perasaan tertekan di dahi atau wajah
- Bernapas melalui mulut
- Gangguan tidur
- Nyeri dan sakit kepala
Untuk nyeri dan sakit kepala, perlu diwaspadai karena bisa menjadi tanda infeksi sinus selain polip hidung.
Baca Juga: Apa itu Sinusitis? Ini Penjelasannya dari Penyebab dan Gejala
Pengobatan
Polip hidung akan terlihat jika dokter memeriksa saluran hidung dengan alat medis yang disebut otoskop atau nasoskop.
Selain itu, CT scan atau MRI scan mungkin diperlukan untuk menentukan ukuran yang tepat dan lokasi polip.
Untuk obat-obatan, menyemprotkan steroid hidung dapat mengurangi pilek dan rasa tersumbat dengan mengecilkan polip.
Antihistamin atau antibiotik juga dapat mengobati alergi atau infeksi sinus yang disebabkan oleh peradangan di hidung.
Sementara itu, operasi dapat menjadi pilihan yang tepat untuk menghilangkan polip hidup sepenuhnya.
Jenis operasi tergantung pada ukuran polip, tujuannya untuk menghapus jaringan lunak termasuk mukosa di daerah polip tumbuh.
Biasanya operasi polip hidung adalah prosedur rawat jalan dan mungkin memerlukan kontrol beberapa kali ke dokter.
Perlu diingat, mengurangi peradangan pada saluran hidung dengan semprotan hidung, obat anti alergi, dan larutan garam dapat membantu mencegah berkembangnya polip hidung.
Baca Juga: Mengenal PPOK, Kombinasi Penyakit Pernapasan Bronkitis dan Emfisema