Dikutip dari TribunPapua oleh Tribunnews, Sabtu (8/1/2022), banjir yang berada di Pasar Youtefa telah surut.
Pasca direndam banjir, kondisi Pasar Youtefa Abepura cukup mengenaskan.
Ada sebagaian lapak-lapak kecil dari para pedagang tampak roboh, dan sebagiannya yang terbuat dari bangunan permanen pada setiap blok tertutup lumpur.
Selain itu, seluruh barang dagangan yang berada di pasar tersebut, baik itu barang elektronik, hingga pakaian tertimbun lumpur.
Tak cuma itu saja, sampah pun berserakan di mana-mana.
Selain banjir, BPBD Kota Jayapura melaporkan kepada Kompas.com adanya tanah longsor di Kecamatan Jayapura Utara.
Sebanyak 6 warga meninggal dunia dan 500 orang mengungsi akibat bencana tersebut.
Berdasarkan peringatan dini cuaca BMKG, wilayah Papua berpotensi hujan lebat yang disertai kilat atau petir dan angin kencang.
Sementara itu, di Kota Jayapura terpantau cerah-berawan pada pagi hingga malam hari.
Baca Juga: Waspada! Inilah 7 Macam Penyakit yang Rentan Menular setelah Banjir
Kota Jayapura termasuk wilayah dengan potensi bahaya banjir pada kategori sedang hingga tinggi.
Wilayah yang terdampak banjir dari 3 kecamatan yang berada pada potensi bahaya banjir.
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan.
Selain itu, ancaman bahaya hidrometeorologi lain juga diingatkan, seperti banjir bandang, tanah longsor atau pun angin kencang.
Baca Juga: Viral Video Korban Banjir Panjat Atap Selamatkan Diri, BPBD Beri Penjelasan
(*)