Parapuan.co - Kondisi kesehatan seksual dan reproduksi perempuan, khususnya menstruasi menjadi bagian yang terdampak setelah vaksinasi Covid-19.
Setelah kurang lebih satu tahun yang lalu vaksin Covid-19 mulai didistribusikan, sejumlah perempuan mulai mengeluhkan siklus menstruasi mereka menjadi tidak teratur setelah vaksinasi.
Sebagian perempuan melaporkan haid terlambat dan sebagian lain melaporkan pendarahan menjadi lebih berat dari biasanya.
Melansir dari laman The New York Times, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Obstetrics & Gynecology menemukan bahwa kondisi kesehatan seksual dan reproduksi perempuan yakni siklus menstruasi perempuan memang berubah setelah vaksinasi virus corona.
Dalam hasil penelitian tersebut menyampaikan, perempuan yang sudah divaksin mengalami siklus menstruasi yang sedikit lebih lama dibandingkan mereka yang belum divaksinasi.
Mentruasi telat ini lebih terasa efeknya pada perempuan yang menerima kedua dosis vaksin selama siklus menstruasi yang sama.
Akibatnya, mereka mengalami menstruasi dua hari lebih lambat dari biasanya.
Namun, tak perlu khawatir, karena menstruasi hanya telat satu hari dan tidak terjadi terus-menerus dengan panjang siklus yang kembali normal dalam satu hingga dua bulan.
Dengan kata lain, efek samping ini hanya bersifat sementara.
Baca Juga: Kenali Tingkatan Endometriosis, Masalah Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan