Parapuan.co- Kawan Puan, tanggal 11 Januari setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Tuli Nasional.
Pada dasarnya, kemampuan mendengar dan tidak mendengar, tidak bisa merusak kemampuanmu untuk menggapai apa yang kamu cita-citakan.
Namun tidak dapat dipungkiri bahwa kesempatan kerja teman tuli atau tunarungu berbeda dendan kita yang bisa mendengar maupun berbicara.
Melansir dari berbagai sumber, berikut macam-macam jalur karier yang bisa dicoba teman tuli:
1) Juru Bahasa Isyarat (JBI)
Kamu bisa mencoba karier sebagai penerjemah bahasa isyarat profesional.
Untuk menjadi JBI memang membutuhkan latihan untuk mencapai kemampuan linguistik, mampu mengkomunikasikan informasi yang kompleks, konseptual, dan kadang-kadang teknis dengan beragam latar belakang audiens.
Juru bahasa isyarat di Indonesia masih minim dari jumlahnya.
Namun kebutuhannya sangat besar membuat dan banyak dicari di beberapa sektor, terutama sektor pemerintahan.
Baca juga: Viral Menteri Risma Minta Anak Tuli Bicara, Surya Sahetapy Angkat Suara
Karier menjadi juru bahasa isyarat ternyata cukup menjanjikan apalagi jika kamu memiliki keahlian dalam bahasa asing tertentu.
Mengutip dari kompas.com, JBI bahasa yang susah seperti bahasa Rusia, Mandarin, atau Swahili tarifnya bisa mencapai Rp8 juta-Rp10 juta sehari atau delapan jam kerja.
Sedangkan untuk bahasa Inggris antara Rp2,5 juta-Rp6 juta sehari.
2) Guru atau pendidik
Profesi guru berkualitas untuk tuna rungu sangat dibutuhkan, terutama mereka yang terampil dalam ASL sebagai bahasa asli.
Untuk mendapatkan profesi ini, membutuhkan gelar sarjana minimal dengan spesialisasi ASL atau pendidikan tuli.
Di Amerika, gaji rata-rata untuk guru pendidikan khusus di sekolah prasekolah, taman kanak-kanak, dan sekolah dasar berkisar di kisaran $ 50.000.
Untuk sekolah menengah sedikit lebih tinggi, sementara gaji untuk sekolah pasca-sekolah menengah dapat diperluas hingga kisaran menengah $ 60.000 (terutama untuk guru bahasa asing atau sastra).
3) Ahli pidato atau Patologi
Baca juga: Intip Trailer Film Preman, Aksi Ayah Penyandang Tuli dalam Melindungi Anaknya
Profesi bidang ini sedang mengalami peningkatan permintaan sekarang.
Program gelar master dalam pidato / bahasa patologi umumnya membutuhkan waktu dua tahun usai menyelesaikan sarjana.
Program ini sebagian besar akan difokuskan pada fonetik, akustik, anatomi, fisiologi, dan psikologi perkembangan.
4) Pekerja sosial
Pekerja sosial teman tuli selalu dibutuhkan oleh NGO atau LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat).
Pasalnya lembaga sosial tersebut kini sudah lebih inklusif tanpa membeda-bedakan orang.
5) Audiologis
Bidang kerja ini termasuk yang asing didengar oleh masyarakat.
Audiologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pendengaran, keseimbangan, dan gangguan terkait dan yang praktisi-praktisinya memperlakukan atau mencegah gangguan pendengaran. (*)