Parapuan.co - Modal ialah salah satu hal terpenting saat memulai bisnis tapi sering membuat orang ragu untuk punya usaha.
Bisa begitu karena kerap kali hadir ketakutan bahwa modal kecil tidak bisa mendatangkan keuntungan yang diinginkan atau bahkan usaha tak bisa berjalan.
Padahal, kenyataannya tidak selalu begitu karena dengan modal kecil, seperti Rp1 juta, kamu bisa memulai bisnis sendiri dan mewujudkan impianmu.
Hal selaras pun diungkapkan oleh EO dan Co-Founder Ternak Uang Raymond Chin dalam rilis yang diterima PARAPUAN belum lama ini.
Nah, inilah 5 cara memulai bisnis dengan modal kecil hanya Rp1 juta menurut Raymond, yang bisa kamu coba. Seperti apa, ya?
1. Ide Bisnis
Untuk memulai bisnis dengan modal tipis atau kecil, Raymond menyarankan untuk tidak terpaku pada toko fisik saat mencari ide bisnis.
"Kalau modal kita tidak banyak, kita tidak mungkin membuka restoran atau kantor. Pastikan produk dijual secara digital dan kita juga tidak harus punya stok barang," papar Raymond.
"Biasanya ide bisnis keluar dari hal sehari-hari. Idenya bisa besar, misalnya membuka restoran. Tapi dalam praktiknya kita masak di dapur sendiri dan menjualnya secara online," imbuhnya.
Terkait pemilihan ide bisnis, ia menganjurkan untuk melihat peluang dari kegiatan sehari-hari. Sebagai contoh, berjualan basreng (bakso goreng).
Baca Juga: 4 Cara Efektif Mengumpulkan Modal Usaha untuk Memulai Bisnis
2. Riset
Karena modalnya kecil, riset pasar dan riset kompetitor wajib dilakukan agar seorang pebisnis bisa menentukan jenis produk dan strategi pemasarannya.
"Riset pasar, misalnya basreng, lihat di sekitar apakah banyak orang yang mencari. Lalu lihat di aplikasi pesan antar makanan, apakah banyak yang menjual basreng atau tidak," ujar Raymond.
Sedangkan untuk tahap riset kompetitor, Raymond berpijak pada sebuah prinsip.
"Cari tahu produk kompetitor, mulai dari produk, harga, dan layanannya. Prinsipnya ATM (Amati, Tiru, dan Modifikasi) produknya," kata investor muda tersebut.
3. Produk
Dari 100 persen modal, porsi untuk produk dipakai sebanyak 40 persen. Untuk studi kasus jualan basreng misalnya, berarti modal yang dialokasikan sebesar Rp 400 ribu.
Raymond mengingatkan, usahakan untuk tidak membuat stok produk banyak karena produk yang dijual belum tentu laris manis.
"Karena modal kecil harus perhatikan cashflow, jadi lebih baik buat sistem pre order atau per batch. Modal kecil jangan berharap stok besar. Make sure juga mendapatkan keuntungan yang sehat," lanjut Raymond.
Baca Juga: 7 Resolusi Bisnis yang Perlu Kamu Terapkan di 2022 Agar Usahamu Sukses
4. Marketing
Untuk budget marketing, Raymond juga mengalokasikan 40 persen modalnya.
Namun untuk pemasaran, jangan berfokus pada promosi, melainkan dengan melengkapi faktor-faktor yang nantinya akan melekat dengan produk yang dipasarkan.
"Ketika produk sudah siap, lanjut ke marketing. Budget kecil, modalnya jangan seluruhnya disalurkan ke distribusi atau promosi," ujar Raymond.
Raymond pun bilang, "Lebih baik buat fondasi, misalnya desain, logo, kemasan, dan lain-lain. Itu akan lebih bermanfaat untuk ke depannya."
5. Operasional
Sisanya, 20 persen modal dipakai untuk operasional. Namun, bukan untuk menggaji pegawai, melainkan untuk keperluan pencatatan keuangan dan dana talangan.
Dengan komposisi modal bisnis 40 persen produk, 40 persen marketing, dan 20 persen untuk operasional, Raymond optimis strateginya untuk memulai bisnis bermodal kecil bisa menghasilkan cuan yang banyak.
"Intinya, kunci bisnis modal kecil itu bergantung pada cashflow," tutup Raymond.
Baca Juga: 6 Strategi Bisnis yang Harus Dikuasai Pemilik UMKM agar Usahanya Lancar
Nah, itulah 5 tips memulai bisnis dengan modal kecil seperti Rp1 juta menurut salah satu investor Tanah Air. Apakah kamu tertarik mencobanya? (*)