"Kulit Miss V akan rentan terhadap kekeringan jika tidak dirawat dengan benar," jelasnya.
Masalah kesehatan seksual dan reproduksi perempuan ini dapat terjadi pada kulit di luar Miss V seperti labia majora dan labia minora serta kulit bagian dalam.
Lebih lanjut lagi, akibat dehidrasi ini juga bisa menyebabkan gatal-gatal, perih, dan nyeri di area tersebut.
Sebagai informasi, miss V memiliki keseimbangan pH yang rumit dan vagina yang sehat biasanya bersifat asam.
Sementara, kondisi tubuh dehidrasi dapat membuat keseimbangan pH tersebut rusak, dan pada akhirnya meningkatkan risiko infeksi jamur atau bahkan memperparah kondisinya.
"Infeksi jamur dan bakteri terjadi ketika ada gangguan keseimbangan pH normal yang disebabkan oleh kulit yang mengalami dehidrasi di dalam dan sekitar bagian dalam Miss V," kata Dr. Ross.
Karenanya untuk terhindar dari risiko masalah kesehatan organ kewanitaan tersebut, para perempuan dihimbau untuk selalu memenuhi kebutuhan cairan tubuhnya masing-masing.
Selanjutnya, untuk jumlah konsumsi cairan yang dibutuhkan dalam satu hari, hal ini tergantung pada beberapa faktor.
Baca Juga: Selain Menyegarkan, Ini 6 Khasiat Rutin Minum Air Lemon untuk Tubuh