Parapuan.co - Kehamilan biasanya berlangsung sekitar 40 minggu, sementara bayi yang lahir sebelum minggu ke-37 kehamilan disebut prematur.
Sebelum ke pelukan sang ibu, bayi prematur biasanya dirawat di ruang perawatan intensif atau NICU (Neonatal Intensive Care Unit).
Lama perawatan bayi di ruang NICU berbeda, tergantung kondisi kesehatan setiap bayi.
Sangat penting bagi orang tua dengan bayi prematur mendapatkan dukungan agar kesehatan mental mereka terjaga, mengingat ibu yang bayinya prematur terpisah dengan buah hati mereka.
Ketika sedang bertemu atau menemani mereka, alangkah baiknya menghindari ucapan berikut ini. Bis menyakiti hati mereka:
"Ya Tuhan, Dia Sangat Kecil!"
Melansir Baby Center, berat badan bayi prematur memang lebih rendah daripada bayi cukup bulan untuk dilahirkan.
Orang tua dengan bayi prematur mungkin akan sakit hati mendengarkan ucapanmu terkait masalah berat badan dan ukuran bayinya.
Alih-alih mendukung, ucapan tersebut justru menghancurkan mental dan membuat mereka sedih.
"Kapan Bayimu Keluar dari NICU?"
Menanyakan kapan bayi keluar dari NICU tentu sangat menyakitkan hati orang tua.
Bagaimana tidak, hari-hari mereka juga diisi dengan menunggu keputusan dari dokter.
Perlu diketahui bahwa bayi prematur memiliki perjalanan panjang untuk keluar dari NICU dan orang tuanya pun juga tidak tahu kapan pastinya buah hati akan keluar dari sana.
"Apa yang Kamu Lakukan sehingga Bayinya Prematur?"
Ucapan ini seolah menyalahkan dan mendiagnosis ibu dengan bayi prematur melakukan kelalaian saat hamil. Hal tersebut tentunya dapat mendorong rasa bersalah bagi mereka.
Kelahiran bayi prematur pasti di luar kehendaknya, ketahuilah setiap orang tua juga ingin melahirkan anak dengan cukup bulan.
"Lihat Sisi Positifnya!"
Melihat sisi positif saat suasana hati sedang buruk sangat sulit dilakukan. Tentunya, ini bukan respons tepat untuk mendukung orang tua bayi prematur.
Dibanding mengucapkan berbagai kalimat tidak penting, dukung dengan kehadiranmu.
Persilakan mereka mengekspresikan semua emosi, baik sedih maupun menangis.
Oleh karena itu, hindari ucapan tersebut saat bertemu dengan orang tua bayi prematur ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Banyak Jadi Pertanyaan Perempuan, Bisakah Kelahiran Prematur Dicegah?