Parapuan.co- Mata uang kripto bernama Dogecoin belakangan menarik perhatian investor apalagi setelah cuitan viral Elon Musk.
Dilansir dari kompas.com, harga dogecoin melonjak drastis hingga 27.055 persen.
Padahal awal kemunculan dogecoin dianggap sebagai mata uang lelucon yang terinspirasi dari meme.
Tak heran jika banyak yang mulai berinvestasi dalam aset kripto dalam bentuk dogecoin.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi, Kawan Puan perlu mengetahui risiko berinvestasi dalam bentuk dogecoin.
Berikut empat risiko berinvestasi dalam bentuk dogecoin yang perlu kamu tahu melansir coindesk:
1) Jumlah token tidak terbatas
Berbeda dengan bitcoin yang hanya diproduksi sebanyak 21 juta keping, dogecoin diproduksi tidak terbatas.
Sehingga koin baru akan terus mengalir ke pasar.
Baca juga: Mirip Bitcoin, Kenali Dogecoin dan Alasan Nilainya Meningkat Tajam
Salah satu pendiri dogecoin, Jackson Palmer memutuskan untuk menghilangkan pembatasan produksi dogecoin yang awalnya hanya diproduksi sebanyak 100 miliar koin pada tahun 2014.
Keputusan tersebut diakibatkan karena tingginya permintaan produksi dogecoin.
Di kemudian hari, jika produksi dogecoin semakin tidak terbatas, harga akan cenderung rendah.
Berbeda dengan barang langka atau yang diproduksi terbatas, akan cencerung mahal.
2) Tingginya jumlah penerbitan
Mengutip dari kompas.com, sekarang, setiap penambang yang berhasil menambang dogecoin akan menerima 10.000 dogecoin setiap menit.
Artinya, sebanyak 14,4 juta dogecoin baru masuk ke sirkulasi pasar setiap harinya.
Sementara dalam setahun, jumlah dogecoin yang masuk ke pasar diperkirakan sekitar 5,2 miliar.
Jumlah tersebut tentu sangat berbeda dengan bitcoin.
Setiap penambang yang sukses, akan diberikan 6,25 bitcoin setiap 10 menit.
Baca juga: Gara-Gara Cuitan Elon Musk Lagi, Harga Aset Kripto Dogecoin Melonjak
3) Pengembangan teknologi masih rendah
Pengembangan dogecoin masih tergolong rendah dibanding aset kripto lainnya.
Pasalnya, Jackson Palmer, memilih berhenti mengembangkan teknologi mata uang kripto sejak tahun 2015 lalu.
Sedangkan pada enama tahun terakhir, hanya sedikit perubahan yang dilakukan oleh komunitas sukarela pecinta dogecoin.
Sebelumnya Dogecoin Core 1.14.3 meluncur pada Februari 2021 dan diperbaharui pada November 2019 lalu.
4) Kepemilikan terpusat
Menurut data, hampir sebagian dari keseluruhan dogecoin y tertampung hanya dalam beberapa dompet atau wallet saja.
Sebanyak 10 wallet saat ini diperkirakan memegang 44 persen dari keseluruhan dogecoin yang ada dengan wallet terbesar memegang sekitar 28 persen.
Mengapa hal tersebut bisa menjadi risiko investasi dogecoin?
Baca juga: Mengenal Dogecoin, Mata Uang Kripto yang Melejit Gara-Gara Elon Musk
Karena satu dari dompet digital besar tersebut memutuskan untuk keluar dari pasar sewaktu-waktu dan membuat harga dogecoin merosot begitu saja.
Selain itu, orang-orang dengan kepemilikan dogecoin terbesar tersebut sangat mungkin memanipulasi pasar dengan melakukan stop loss hunting, membentuk dinding transaksi, atau membentuk harga dengan jumlah dogecoin yang mereka punya.
Meski begitu, tak bisa dipungkiri, saat ini mata uang kripto dogecoin memiliki kinerja yang cukup baik bila dibandingkan dengan aset kripto lainnya.
Nah, menimbang risiko yang ada, apakah Kawan Puan tetap akan memilih dogecoin sebagai bentuk investasi kripto? (*)