Parapuan.co- Kawan Puan, harga dogecoin terus melambung tinggi apalagi didukung dengan cuitan dari CEO Tesla, Elon Musk.
Melalui cuitan Twitternya yang diunggah pada Jumat (14/1/2022), orang terkaya sedunia itu mengatakan bahwa dogecoin bisa menjadi alat pembayaran untuk membeli merchandise di Tesla.
Namun masih banyak orang yang mengalami kebingungan soal bagaimana cara mendapatkan dogecoin.
Salah satu cara untuk menambang koin berlogo anjing ras Sibha Inu ini adalah dengan melakukan mining dogecoin.
Melansir dari infokomputer, cara menambang (mining) dogecoin pada dasarnya mirip dengan bitcoin.
Namun dari sisi algoritma, mining dogecoin berbeda dengan bitcoin.
Pasalnya dogecoin menggunakan algoritma scrypt, sedangkan bitcoin menggunakan algoritma SHA-256.
Secara teori, algoritma scrypt lebih mudah dipecahkan daripada algoritma SHA-256.
Tentu saja hal itu membuat mining dogecoin lebih hemat listrik dan terbuka bagi banyak orang.
Baca juga: Mengenal Dogecoin, Mata Uang Kripto yang Melejit Gara-Gara Elon Musk
Jika Kawan Puan tertarik untuk memiliki dogecoin, berikut tiga cara yang bisa kamu lakukan.
1) Solo mining
Kamu akan berkompetisi dengan penambang lainnya di dalam ekosistem dogecoin pada proses solo mining.
Selain itu, kamu akan diadu cepat dengan penambang lain dalam memecahkan teka-teki algoritma.
Jika menang, maka kamu akan mendapatkan satu blok dogecoin yang berjumlah 10.000 koin.
Saat ini, sistem dogecoin mengeluarkan satu blok atau 10.000 koin baru per menit.
Berikut software yang kamu perlukan untuk menambang dogecoin:
- Dogecoin Wallet
Tempat untuk menyimpan dogecoin yang berupa software seperti Atomic, light wallet (MultiDoge), Android (Dogecoin Wallet), full node wallet (Dogecoin Core), sampai hardware (Ledger).
Baca juga: Tak Banyak yang Tahu, Ini 4 Risiko Berinvestasi dalam Bentuk Dogecoin
- Mining Software
Software untuk melakukan mining bergantung jenis hardware yang kamu gunakan untuk mining.
Jika menggunakan prosesor Intel/AMD, kamu bisa menggunakan CPU Miner.
Jika menggunakan GPU atau kartu grafis, kamu bisa menggunakan Easy Miner.
Jika menggunakan komputer ASIC, Anda bisa menggunakan Easy Miner atau CGMiner.
Kelebihan solo mining: Jika berhasil memenangkan satu blok, kamu akan mendapatkan 10.000 koin atau sekitar US$6800 (sekitar Rp.96 juta).
Dan tiap menit, ada satu blok yang dihasilkan dogecoin, jadi memang menggiurkan.
Kekurangan solo mining: Tingkat kesulitan yang lebih tinggi. Pasalnya jika bersaing dengan jutaan penambang yang sebagian besar menggunakan komputer ASIC, alias komputer yang khusus dirancang untuk memecahkan algoritma.
Untuk pengguna personal, mustahil bisa memenangkan persaingan karena harus bersaing dengan perusahaan khusus mining.
Baca juga: Gara-Gara Cuitan Elon Musk Lagi, Harga Aset Kripto Dogecoin Melonjak
2) Mining pool
Mining pool merupakan kelompok miner yang sepakat untuk gotong-royong melakukan penambangan.
Saat Kawan Puan bergabung ke sebuah mining pool, kekuatan komputermu akan digabungkan dengan miner lain.
Kesempatan menang pun lebih besar jika bersama-sama.
Ada beberapa pilihan mining pool, seperti AikaPool atau Litecoinpool.
Caranya cukup bergabung dengan salah satu mining pool, lalu menjalankan software seperti saat mining solo.
Setelah itu kamu akan mendapatkan dogecoin sesuai dengan kontribusimu.
Kelebihan mining pool: Bergabung dengan mining pool membuat kesempatanmu menang lebih besar.
Cara ini sangat dianjurkan bagi pemula yang tidak memiliki komputer khusus untuk melakukan mining.
Baca juga: Mirip Bitcoin, Kenali Dogecoin dan Alasan Nilainya Meningkat Tajam
Kekurangan mining pool: Mining pool biasanya dikenakan biaya berupa potongan persentase tertentu dari Dogecoin yang didapat setiap miner.
3) Cloud mining
Cloud mining merupakan cara menambang dengan menyewa komputer dari orang lain untuk melakukan mining Dogecoin.
Jadi kamu tidak perlu repot memiliki hardware sendiri atau install berbagai software.
Cukup bayarkan biaya sewa dari hasil kegiatan mining.
Kelebihan cloud mining: Tidak ribet dan akan mendapat pemasukan Dogecoin secara rutin.
Kekurangan cloud mining: Risiko tinggi karena harus membayar biaya sewa hardware tetap.
Sedangkan harga cryptocurrency seperti Dogecoin cenderung naik-turun secara drastis.
Nah, Kawan Puan, itu tadi ketiga cara menambang dogecoin. Kamu pilih yang mana? (*)