Kecemasan sangat normal terjadi jika ada peristiwa besar atau keputusan penting dalam hidup seseorang.
Tapi jika kecemasan yang dialami kronis, maka hal tersebut melemahkan serta menyebabkan pikiran irasional dan ketakutan yang mengganggu kehidupan sehari-hari.
Gejala fisik dan perubahan perilaku yang disebabkan oleh gangguan kecemasan umum meliputi:
1. Mudah lelah
2. Kesulitan berkonsentrasi atau mengingat
3. Ketegangan otot
4. Jantung berdebar
5. Menggertakkan gigi
6. Kesulitan tidur, termasuk masalah tertidur dan gelisah, tidur yang tidak memuaskan
Baca Juga: Tidak Bisa Tidur karena Takut Gelap? Bisa Jadi Gejala Nyctophobia
Sedangkan gejala emosional kecemasan meliputi:
1. Kegelisahan, lekas marah, atau perasaan gelisah
2. Kesulitan mengendalikan kekhawatiran atau ketakutan
3. Rasa takut
4. Panik
Jika berbagai gejala yang berlangsung dua minggu atau lebih mungkin merupakan indikasi mengalami depresi, kecemasan, atau keduanya.
Gejala yang parah mungkin termasuk:
- Masalah dengan tidur
- Perubahan emosional yang tidak dapat dijelaskan
- Kehilangan minat secara tiba-tiba
- Perasaan tidak berharga atau tidak berdaya
Belajar dari kasus Taemin, apabila seseorang telah merasakan berbagai gejala depresi dan kecemasan, jangan ragu untuk segera meminta bantuan ahli kesehatan mental.
Tentunya hal ini bertujuan agar kondisi depresi dan kecemasan tidak semakin buruk serta dapat ditangani dengan baik.
Baca Juga: Mengenal Alprazolam, Obat Penenang yang Jadi Barang Bukti Ardhito Pramono
(*)