Parapuan.co - Kawan Puan, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa telah menetapkan "Nusantara" sebagai nama ibu kota Indonesia.
Ibu kota negara Indoneisa yang baru ini berada di wilayah Kalimantan Timur.
Suharso Monoarfa juga menyampaikan alasannya memilih "Nusantara" sebagai nama baru untuk ibu kota.
Menurut Suharso, kata tersebut sudah lama dikenal oleh masyarakat Indonesia mulai dari zaman kerajaan.
Selain itu, "Nusantara" sendiri merupakan kata-kata yang khas dengan Indonesia dan sudah terdengar hingga ke manca negara.
"Alasannya adalah Nusantara sudah dikenal sejak dulu dan ikonik di internasional," kata Suharso, dikutip dari Kompas.com.
"Mudah dan menggambarkan kenusantaraan kita semua Republik Indonesia," sambungnya.
Suharso juga menyatakan bahwa dalam pemilhan nama ini, pemerintah telah meminta bantuan dari ahli bahasa dan ahli sejarah.
Tim ahli bahasa dan sejarah kemudian ikut mempertimbangkan pilihan nama yang tepat untuk ibu kota negara yang baru.
Baca Juga: Akan Jadi Ibu Kota Negara Indonesia, Ini Hidden Gem di Kalimantan Timur
Menurut cerita Suharso, ada 80 nama yang diusulkan unutk menjadi nama ibu kota baru.
Nama-nama yang diusulkan berbagai pihak ntara lain Negara Jaya, Nusantara Jaya, Nusa Karya, Pertiwipura, dan Cakrawalapura.
Namun akhirnya pemerintah setuju untuk menggunakan nama "Nusantara" sebagai representasi Indonesia yang sesungguhnya.
"Tetapi kemudian akhirnya dipilih kata Nusantara tanpa kata jaya," kata Suharso.
Rencana peresmian nama ibu kota tersebut awalnya hendak dimasukkan ke dalam RUU IKN.
Namun, keputusan harus ditahan sebelum akhirnya diberikan persetujuan langsung oleh Presiden Joko Widodo.
"Ini saya baru mendapatkan konfirmasi dan perintah langsung dari Bapak Presiden yaitu pada hari Jumat," kata Suharso.
"Jadi sekarang hari Senin, hari Jumat lalu, dan beliau mengatakaan ibu kota negara ini Nusantara," pungkasnya.
Baca Juga: Sosok Minarni, Ibu Tangguh Pemimpin Kawasan Industri di Kalimantan Timur
Usulan tersebut pun sempat dipertanyakan oleh Pansus untuk mengetahui alasan pemerintah memilih nama "Nusantara".
Namun, pihak Pansus percaya bahwa pemerintah telah melakukan pertimbangan sebelum memutuskan nama ibu kota ini.
"Kalau soal istilah, pasti pemerintah sudah merenunglah, kontemplasi, mencari kata yang terbaik kiri kanan," ujar Wakil Ketua Pansus RUU IKN Saan Mustopa.
"Tinggal kita minta penjelasan saja pemerintah kenapa dinamai Nusantara, sepakat ya, setuju ya?" lanjutnya.
Suharso sendiri mengumumkan nama ibu kota baru ini dalam rapat Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara (RUU IKN).
Rapat tersebut diadakan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (17/1/2022), dan dihadiri banyak lembaga pemerintahan.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah menargetkan regulasi ibu kota baru tersebut untuk selesai pada bulan Januari ini.
Pemerintah kini sedang memetakan lembaganya dan kementerian yang akan berkantor di ibu kota baru.
Kantor baru pemerintah akan masuk dalam wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Presiden Joko Widodo ingin menerapkan konsep smart city di ibu kota baru yang bernama "Nusantara" ini.
Baca Juga: 4 Tempat Wisata Indah di Balikpapan, Hidden Gem dari Timur Kalimantan
(*)