Masker non medis seperti masker kain bisa dikenakan jika lingkungan terdekat di hunian rumah tak ada kasus positif Covid-19 dan masker medis jika hunian berada di zona merah, atau ada anggota keluarga yang rawan terpapar virus seperti kaum lansia.
5. Ajak anak untuk selalu menjaga jarak kerumunan ketika berada di ruang publik, minimal 1 meter.
6. Tata rumah dengan benar, hindari menumpuk barang tak berguna terlalu banyak karena bisa menghambat aliran udara.
7. Pastikan ventilasi udara di dalam rumah terbuka dengan sesekali buka jendela di pagi hari agar pergantian udara bisa terjadi dengan lancar.
Adanya sirkulasi udara yang baik dalam ruangan bisa membawa pergi virus dan kuman yang mengendap di dalam rumah.
8. Meski panik dan memiliki kekhawatiran akan Omicron, namun jangan menunjukkannya di depan anak-anak.
Pasalnya, kondisi emosi anak akan meniru kondisi emosi orang tuanya dan ketika kondisi mental drop, sistem imun pun akan menurun.
Meskipun kasus yang sudah terjadi menunjukkan bahwa gejala Omicron tak separah varian Delta, namun WHO menghimbau untuk tidak menyimpulkan bahwa Omicron memiliki gejala yang lebih ringan.
Penting diketahui, penelitian mengenai Omicron ini masih terus berlanjut hingga sekarang, sehingga penting untuk tetap melindungi diri dan orang sekitar dengan taat protokol kesehatan.
Nah, itu tadi cara melindungi anak dari varian Omicron jelang persiapan sekolah tatap muka, semoga kita dapat terhindar dari varian baru ini ya! (*)
Baca Juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka, Kenali Gejala Varian Omicron pada Anak