Pada tahun 1981, ia menjadi lulusan terbaik di sekolahnya dan melanjutkan pendidikan di Princeton University mengikuti saudara laki-lakinya.
Ia mengambil jurusan Sosiologi untuk mengeksplorasi hubungan antara alumni kulit hitam dan komunitas di dalam skripsi penelitiannya.
Kemudian, pada tahun 1985, Michelle lulus cum laude dan melanjutkan pendidikan Masternya di Harvard Law School dan meraih program Juris Doctor (JD) pada tahun 1988.
Setelah lulus, Michelle memulai kariernya sebagai pengacara di Biro Bantuan Hukum Harvard untuk membantu klien berpenghasilan rendah.
Setelah itu Michelle bekerja di firma hukum Chicago, Sidley Austin, di bidang pemasaran dan kekayaan intelektual.
Kisah cinta Michelle dan Barack Obama
Saat bekerja di firma hukum, ia bertemu dengan Barack Obama pada tahun 1989.
Pada saat itu, Obama merupakan karyawan magang musim panas dan Michelle bertugas sebagai penasihatnya.
Baca juga: Sosok Evita Chu, Desainer asal Indonesia yang Buat Baju untuk Michelle Obama dan Jenie Blackpink
Obama yang menyukai Michelle terlebih dahulu, kerap mengajak dirinya untuk berkencan.
Namun Michelle kerap menolak karena menganggap hubungan asmara di lingkungan kantor adalah hal yang tidak etis.
Meski begitu, Obama tidak menyerah dan akhirnya Michelle menjadi luluh.
Keduanya kemudian berpacaran selama dua tahun hingga akhirnya menikah di Trinity United Church of Christ pada 3 Oktober 1992.
Usai dua tahun menikah, keduanya dikaruniai dua orang putri yang bernama Malia (23) dan Sasha (20).
Meski harus menjalani peran sebagai seorang istri dan ibu, Michelle Obama tetap melanjutkan kariernya di bidang hukum.
Hingga akhirnya pada tahun 2009 sampai 2019, ia menemani sang suami menjabat sebagai presiden AS.
Kawan Puan, itu tidak sedikit profil mengenai kehidupan sosok Michelle Obama yang menjadi panutan bagi banyak orang. (*)