Parapuan.co - Pada bulan Desember 2021 lalu, Pantone telah merilis warna Very Peri sebagai Color of The Year 2022.
Very Peri digambarkan oleh Pantone sebagai, "Warna biru yang paling bahagia dan paling hangat dari semua warna."
Warna yang digemari oleh kalangan Generasi Z ini memiliki rona biru periwinkle yang dinamis, dengan tone merah ungu yang menghidupkan.
Selain Very Peri, sebuah trend-spotting agency di London, WGSN, mengatakan bahwa warna Orchid Flower juga akan menjadi favorit di tahun 2022 ini.
Orchid Flower merupakan warna magenta tua yang "menciptakan rasa positif dan pelarian dari kenyataan."
Kedua warna ini, Very Peri dan Orchid Flower, memiliki warna yang tajam dengan undertone warna violet.
Melansir Insider, sentuhan warna ungu pada warna Orchid Flower akan disukai oleh perempuan maupun laki-laki dengan mengubah pikiran tentang warna pink dan biru berdasarkan gender.
Tren warna baru ini diperkirakan akan menggantikan warna merah muda milenial, yakni Rose Quartz dengan sentuhan warna mawar dan cotton candy, yang dipilih Pantone sebagai warna tahunan pada tahun 2016.
Kawan Puan, tren warna yang digemari oleh setiap generasi dari tahun ke tahun ternyata tidak lepas dari situasi sosial yang ada di sekitar.
Baca Juga: Apa Itu Warna Very Peri, Color of The Year 2022 Menurut Pantone
Warna seperti Very Peri dan Orchid Flower merupakan simbol dari pandangan penuh harapan di masa pandemi setelah menghadapi dua tahun yang terasa panjang serta sulit.
Kemunculan warna dengan undertone ungu seperti Very Peri dan Orchid Flower menandakan prospek ekonomi yang lebih cerah.
Menurut Konsultan Warna dari Love Good Color, Laura Guido-Clark, warna ungu erat kaitannya dengan spiritualisme dan mistisme yang membuat Gen Z tertarik dengan astrologi serta solidaritas.
Sementara itu, melansir Pantone, Very Peri hadir untuk menghidupkan kembali rasa syukur untuk menempatkan masa depan dengan harapan baru.
Tak hanya kedua warna ini yang menggambarkan situasi sosial saat ini, di tahun-tahun sebelumnya, kondisi saat itu pun juga memiliki pengaruh besar terhadap tren warna.
Misalnya saja, pada tahun 2000-an, di mana warna bold pink menjadi simbol kesetaraan gender dan anti-kekerasan.
Kemudian, seiring berjalannya waktu, warna bold pink beralih ke warna pink yang lebih muted, menyimbolkan masa muda dan kepolosan, membuat para milenial teringat akan masa kecilnya.
Jenny Clark, Head of Color di WGSN, mengatakan, di masa-masa suram seperti saat terjadi resesi, warna netral seperti cokelat dan hitam menjadi favorit.
“Di sisi lain, ketika kondisi ekonomi sudah membaik dan lebih positif, kita akan lebih sering melihat warna cerah serta neon,” ujar Clark, masih dikutip dari Insider.
Baca Juga: Tren Hijab 2022, Bahan dan Warna Ini Bakal jadi Incaran Para Hijabers
Oleh karena itu, kini kita dapat melihat bagaimana warna Very Peri dan Orchid Flower menjadi tren karena menandakan harapan usai menghadapi pandemi selama dua tahun belakangan.
Adapun warna Illuminating, yang disebut juga sebagai warna kuning Gen Z dan menjadi pilihan warna untuk tahun 2021 oleh Pantone.
Warna kuning ini merepresentasikan kebutuhan akan perubahan, kehangatan, dan optimisme yang merupakan harapan para Gen Z untuk masa depan.
Lebih lanjut, Guido-Clark kemudian menjelaskan bagaimana Gen Z menjadikan warna sebagai medium untuk berekspresi.
“Untuk generasi yang terbiasa melihat simbol warna-warni daripada teks, Gen Z melihat warna sebagai cara untuk berekspresi yang menawarkan kesederhanaan dan keseragaman," ujar Guido-Clark.
Guido-Clark pun mengatakan, "Dengan demikian, mereka memanfaatkan kekuatan warna untuk menceritakan kisah mereka."
Kawan Puan, itulah penjelasan tentang bagaimana tren warna merepresentasikan kondisi sosial yang ada.
Ternyata, tren warna yang terus berubah seiring berjalannya waktu juga dipengaruhi oleh perubahan situasi sosial yang ada di sekitar kita.
Baca Juga: Ini 9 Karakter Perempuan Berdasarkan Warna Lipstik yang Digunakan
Bagaimana menurutmu? Menarik sekali, ya? (*)