Jadi Material Favorit, 5 Bahan Pakaian Ini Ternyata Tidak Ramah Lingkungan

Ardela Nabila - Selasa, 18 Januari 2022
Bahan pakaian tidak ramah lingkungan.
Bahan pakaian tidak ramah lingkungan. Natee Meepian

Lebih dari itu, kapas membutuhkan banyak air untuk tumbuh, dibutuhkan sekitar 20.000 liter air untuk menghasilkan satu kilogram kapas, yang setara dengan satu kaus dan celana jeans, seperti dikutip dari World Wildlife Fund (WWF). 

Untuk alternatifnya, Kawan Puan bisa membeli kapas organik yang mana menurut The Textile Exchange, berpotensi menghemat 218 miliar liter air dan 92,5 juta kilogram karbon dioksida.

2. Polyester

Bukan katun, polyester merupakan bahan yang paling banyak dipakai dalam pembuatan pakaian dan tekstil di seluruh dunia.

Produksi serat polyester dunia pada tahun 2018 meningkat hingga 55 juta ton dan menyumbang 52 persen dari semua produksi serat.

Bahan sintetis yang terbuat dari bahan kimia berbasis minyak bumi ini semakin marak digunakan seiring dengan meningkatkan popularitas fast fashion karena harganya yang murah.

Polyester sendiri telah berkontribusi besar terhadap sampah plastik dan polusi serat mikro yang dapat membahayakan ekosistem, kehidupan laut dan darat, serta kesehatan manusia.

Untuk mengurangi dampak buruknya terhadap lingkungan, Kawan Puan bisa memilih bahan polyester daur ulang (rPET) yang dimanufaktur dari botol, sampah polyester, atau pakaian bekas.

Baca Juga: Ini 10 Alasan Harus Pilih Pakaian Berbahan Organik untuk Bayi

Sumber: Panaprium
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh


REKOMENDASI HARI INI

Komnas Perempuan Buka Lowongan Kerja Staf Unit Pengaduan, Ini Syaratnya