Parapuan.co - Isu perihal hubungan toksik tengah hangat diperbincangkan, termasuk hubungan setelah perempuan menikah.
Salah satu isu yang kerap dibicarakan adalah pasangan manipulatif.
Perempuan menikah dengan pasangan manipulatif sering kali terjadi tanpa disadari.
Pasalnya, orang yang manipulatif cenderung menggunakan distorsi mental dan eksploitasi emosional untuk memengaruhi dan mengendalikan orang lain.
Niat mereka melakukannya adalah agar dapat memiliki kendali atas orang orang lain dalam hal ini pasangan guna mendapatkan yang ia inginkan.
Umumnya, seseorang yang manipulatif pada pasangan memahami apa yang menjadi kekurangan pasangannya.
Dan, kekurangan tersebut seakan menjadi senjata untuk melawan pasangannya.
Kebiasaan tersebut pun akan terus terjadi setelah wanita menikah, kecuali pasangannya dapat secara aktif dan tegas menghentikannya.
Di sisi lain, menghadapi sifat manipulasi dalam pernikahan merupakan salah satu hal sulit karena mungkin awalnya tidak kentara.
Baca Juga: 5 Batasan yang Sering Diabaikan Pasangan dalam Hubungan Asmara