Parapuan.co - Belakangan ini ramai diperbincangkan soal tempat kerja ramah keluarga setelah foto perempuan bernama Nita Ramadhita beredar di media sosial.
Nita Ramadhita ialah seorang ibu bekerja, yang dalam foto tersebut dirinya sedang melakukan presentasi di kantor sambil menggendong buah hati.
Rupanya, ia melakukan hal tersebut karena sejumlah alasan, salah satunya ialah hari itu tidak ada anggota keluarga yang bisa menggantikannya merawat sang anak.
Terlebih lagi, pihak perusahaan tempatnya bekerja, yaitu Bobobox juga telah memberikan izin.
Melihat apa yang dilakukan Nita, perempuan lain di luar sana yang harus membagi waktu antara pekerjaan dan anak tentu ingin melakukan hal serupa.
Akan tetapi, apakah buah hati kita bisa setiap saat diajak ke kantor walau di tempat kerja ramah keluarga sekalipun?
Lantas, apa yang menjadi pertimbangan Nita dan bagaimana alasan profesional yang memungkinkan seorang ibu membawa anak ke kantor?
Belum lama ini saat diwawancara tim PARAPUAN, Nita Ramadhita mengungkapkan alasan dan pertimbangannya.
1. Agenda meeting yang cukup penting
Baca Juga: 7 Tips WFH bagi Ibu Berkarier agar Nyaman Bekerja Walau Ada Anak
Perempuan yang berprofesi sebagai Social Media Lead ini mengaku meeting yang dijalaninya hari itu sangat penting.
Walau sang ibu yang biasa membantunya merawat Laura, anaknya, memintanya untuk mengundur jadwal meeting, Nita menolak.
Betapa tidak, meeting editorial tersebut rupanya sudah direncanakan lama dan beberapa kali tertunda.
"Ibu aku minta meeting-nya diundur, cuma udah terlalu lama meeting ini tuh enggak berjalan," kata Nita.
Akhirnya, Nita pun memutuskan untuk mengajak sang putri dan meminta izin pihak HRD di Bobobox.
"Aku memutuskan untuk, 'Enggak apa-apa lah bawa (Laura, red.) aja, toh cuma tiga jam juga meeting-nya, enggak one day full'," imbuhnya.
2. Komunikasi yang baik dengan pihak perusahaan
Selain agenda rapat yang penting, rupanya keputusan Nita juga didasarkan pada komunikasi yang baik dengan pihak perusahaan.
Baca Juga: Untuk Ibu Bekerja, Begini Tips Agar Proses Menyusui Berjalan Lancar
Selagi ia mengomunikasikan keinginannya membawa buah hati ke pihak perusahaan, maka tidak masalah mengajak anak ke kantor.
Lagi pula, tempat Nita bekerja cukup fleksibel untuk menerima kondisi karyawan, asalkan dikomunikasikan terlebih dulu.
"Aku langsung bilang aja, mau ngajak Laura. Enggak ada request khusus (dari perusahaan, red.) atau form yang harus aku isi," ungkap lulusan Sastra Inggris ini.
Nita merasa bersyukur kantor beserta lingkungan di dalamnya cukup memahami dan menerima kondisinya sebagai seorang ibu bekerja.
Toh, ternyata salah satu prinsip yang diterapkan di perusahaannya saat ini ialah family first, work second (keluarga yang pertama, pekerjaan nomor dua).
Menurut Nita, hal tersebut ialah salah satu privilese di tempat kerjanya saat ini.
"Kita tinggal bilang aja, sih, mau bawa anak ke kantor dari jam berapa sampai jam berapa. Infoin aja," tambah Nita.
Intinya adalah, ibu bekerja bisa meminta izin pihak perusahaan dan memastikan kehadirannya saat itu sangat dibutuhkan.
Di Bobobox sendiri, Nita tidak setiap hari berangkat ke kantor lantaran perusahaan masih menerapkan aturan pembatasan akibat pandemi Covid-19.
Baca Juga: Untuk Ibu Bekerja, Begini Tips Agar Proses Menyusui Berjalan Lancar
Ia biasanya berangkat ke kantor di jadwal yang sudah ditentukan dalam sepekan, dan di hari lainnya bisa WFH atau bekerja dari rumah. (*)