Parapuan.co - Penerbangan bersama anak kecil, terutama anak di bawah lima tahun (balita) menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua.
Kemungkinan anak menangis di pesawat, tidak betah duduk lama, hingga minta makan kerap menjadi kekhawatiran orang tua sebelum terbang.
Selain itu, pertanyaan seperti keamanan memangku anak kecil selama penerbangan juga kerap dipikirkan sebelum terbang.
Terlebih, jika penerbangan tersebut membutuhkan waktu selama berjam-jam.
Otoritas Penerbangan Sipil Inggris (CAA) menyatakan, orang tua memangku anak selama penerbangan aman apabila usia anak di bawah dua tahun.
Akan tetapi, mereka harus tetap mengikuti prosedur penggunaan sabuk pengaman dari pihak maskapai
“Bayi di bawah usia dua tahun perlu mengikuti prosedur keamanan setiap kali tanda sabuk pengaman menyala,” kata pihak CAA, dikutip dari The Sun.
Alasannya, anak kecil di atas dua tahun berpotensi terluka apabila terus berada di pangkuan orang tua selama penerbangan.
Untuk memastikan keselamatan penumpang, maskapai penerbangan memiliki sejumlah prosedur keamanan bagi anak kecil.
Baca Juga: Ketahui 5 Hal Ini sebelum Naik Pesawat Bersama Anak di Tengah Pandemi
Hal tersebut berupa sabuk pengaman atau perangkat perlindungan lainnya, seperti kursi anak di mobil (car seat) maupun alternatif perlengkapan lainnya.
CAA menyarankan agar para orang tua menghubungi pihak maskapai terlebih dahulu jika ingin membawa anak kecil selama penerbangan.
Tujuannya untuk memastikan kesesuaian prosedur dan perlengkapan keamanan bagi anak di dalam pesawat.
“Penumpang yang bepergian dengan anak kecil harus menghubungi maskapai untuk membahas opsi teraman," saran CAA.
“Hal ini untuk memastikan bahwa perlengkapan pilihan mereka dapat digunakan dan sesuai untuk jenis pesawat yang ditumpangi,” imbuhnya.
Fasilitas tempat duduk anak di pesawat
The Sun menyebut sejumlah maskapai menyediakan peralatan khusus bagi anak kecil, sebut saja maskapai asal Irlandia, Ryanair.
Maskapai berbiaya murah atau Low-Cost Carrier (LCC) itu memberikan fasilitas sabuk pengaman khusus bagi anak kecil.
Sabuk pengaman khusus tersebut melingkari perut anak dan menempel pada sabuk pengaman orang dewasa.
Baca Juga: Panduan Traveling Aman dan Bebas Stres di Pesawat Bersama Bayi
Maskapai lainnya, seperti British Airways, juga menyediakan boks jinjing dan kursi untuk anak kecil.
Sejumlah maskapai juga membolehkan orang tua membawa car seat, selama lebarnya tidak melebiha 45 cm dan muat untuk ditempatkan di kursi pesawat.
Selain itu, orang tua juga perlu memastikan kepada pihak maskapai mengenai kemungkinan biaya tambahan terkait fasilitas anak kecil tersebut.
Dengan demikian, orang tua bisa mempersiapkan dana lebih apabila dikenai biaya tambahan.
Selain persiapan tersebut, orang tua perlu memastikan kebutuhan dan perlengkapan anak kecil tercukupi.
Mulai dari makanan, obat-obatan, popok, penutup telinga agar tidak sakit, dan perlengkapan lainnya.
Dengan begitu, penerbangan bersama buah hati berjalan dengan lancar dan minim potensi gangguan.
Jadi, itulah penjelasan singkat mengenai keamanan memangku anak di pesawat ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Ketahui 5 Cara Mengatasi Telinga Sakit dan Berdengung saat Naik Pesawat
(*)