Bikin Obrolan Canggung, Ini 3 Pertanyaan Sensitif bagi Perempuan di Awal Masa Pacaran

Saras Bening Sumunar - Kamis, 20 Januari 2022
Pertanyaan yang tidak diinginkan perempuan di awal masa pacaran.
Pertanyaan yang tidak diinginkan perempuan di awal masa pacaran. Edwin Tan

Parapuan.co - Menjalin hubungan romantis dengan pacar bukan hanya menyenangkan tetapi juga rumit.

Beberapa orang menilai bahwa di awal masa pacaran semua akan berjalan baik-baik saja.

Namun nyatanya tidak demikian. Tidak semua masa awal pacaran akan mulus dan penuh dengan perasaan berbunga.

Beberapa hal justru kerap membuat perempuan kesal di awal masa pacaran.

Terlebih jika kamu mendapatkan pertanyaan-pertanyaan sensitif dari pasangan.

Melansir dari PinkVillaberikut ini beberapa pertanyaan yang tidak diinginkan perempuan saat awal masa pacaran.

Pertanyaan soal mantan pacar

Pertanyaan terkait mantan pacar terasa sangat sensitif bagi perempuan.

Terlebih jika pertanyaan itu diajukan untuk memojokkan atau mengulik privasi perempuan.

Baca Juga: Sebelum Membawa Anak ke Kantor, Jangan Lupa untuk Melakukan Hal Ini

Seperti berapa jumlah mantan pacar, apa yang pernah dilakukan dengan mantan pacar, hingga pertanyaan-pertanyaan lain terkait mantan.

Meskipun ini bisa jadi pertanyaan relevan, namun ini begitu sensitif bagi perempuan di awal masa pacaran.

Keseriusan menjalani hubungan

Kawan Puan, pernahkah pasanganmu bertanya tentang keseriusanmu menjalani hubungan asmara kalian?

Mungkin saja saat mendapatkan pertanyaan ini kamu akan merasa kesal bahkan kurang tertarik untuk menjawabnya.

Hal ini mungkin dilakukan pacarmu karena mereka mencoba mencari validasi.

Namun, ini justru membuat Kawan Puan merasa tidak nyaman.

Jadi biarkan hubungan asmara ini berjalan dengan semestinya dengan penuh rasa kasih sayang, menghormati, menghargai, dan menunjukkan perilaku yang baik.

Baca Juga: Ini 3 Cara Memberitahu Orang Lain saat Kamu Mengalami Perceraian

Kapan akan menikah

Kamu dan pasangan masih berada di awal hubungan, tentunya Kawan Puan belum memiliki pemikiran terkait pernikahan.

Inilah sebabnya mengapa kamu kurang tertarik saat membicarakan tentang pernikahan di awal masa pacaran.

Kamu ingin lebih fokus tentang pendidikan dan karier dari pada pernikahan.

Bahkan topik tentang pernikahan kerap membuat Kawan Puan merasa tidak nyaman

Sebagai solusi, katakan pada pasangan jika kamu kurang tertarik dengan topik-topik pembicaraan seperti di atas.

Hindari untuk langsung menunjukkan emosi atau kemarahan karena itu hanya akan membuat hubunganmu semakin rumit.

Di sisi lain, kamu tidak perlu emosi jika suatu topik obrolan bisa dibicarakan baik-baik dan didiskusikan dengan pasangan.

Kawan Puan, apakah kamu juga pernah mendapat pertanyaan sejenis di atas tadi dari pasanganmu?

Bagaimana reaksimu kala itu? Apakah menurutmu pertanyaan tersebut kurang tepat diajukan di awal masa pacaran, atau justru tidak masalah?

Baca Juga: Perlu Hati-Hati, Ini 5 Cara Mendukung Teman yang Mengalami Perceraian

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja