Puan Talks: Ingin Jadi Wanita Karir sebagai Doula? Ini Sikap yang Harus Dimiliki

Ratu Monita - Jumat, 21 Januari 2022
Wanita karir berprofesi doula.
Wanita karir berprofesi doula. Antonio_Diaz

Parapuan.co - Belakangan wanita karir berprofesi doula tengah menjadi perbincangan karena perannya dalam membantu calon ibu atau ibu baru.

Pasalnya, profesi doula sendiri memang erat kaitannya dengan mendampingi para ibu hamil.

Dalam Puan Talks bersama Ashtra Dymach, seorang PPD (Postpartum Depression) survivor yang kini menjadi wanita karir berprofesi seorang doula, ia menjelaskan mengenai doula.

Ia menjelaskan, dalam bahasa Yunani, doula sendiri memiliki arti pendamping perempuan. 

"Tugasku di-training untuk mendampingi perempuan dalam masa kehamilan, persalinan, dan juga masa sesudah melahirkan," jelasnya dalam Instagram live PARAPUAN pada Kamis (20/1/2022). 

Tak hanya itu, seorang doula juga memberikan dukungan secara fisik, emosional, spiritual, mental, dan informasi-informasi mengenai medis, tetapi tidak melakukan tindakan medis, seperti bidan ataupun dokter kandungan.

Lebih lanjut lagi, Ashtra juga menjelaskan, doula hadir setelah adanya penelitian yang menemukan fakta bahwa saat adanya pendampingan terus-menerus saat hamil hingga melahirkan, ibu akan mendapatkan kehamilan, melahirkan, dan postpartum yang lebih nyaman.

"Menurut WHO, kalau kamu menggunakan doula, persalinan kamu akan lebih memuaskan, dan masa postpartum, ketika akan mendapatkan PPD lebih menurun," ungkapnya. 

Nah, rupanya perempuan karier berprofesi doula sendiri juga terdapat dua jenis, yakni postpartum doula dan birth doula. 

Baca Juga: Mengenal Profesi Doula yang Jadi Sumber Kekuatan untuk Para Ibu

Meski peran wanita karir sebagai doula mendampingi ibu atau calon ibu, tetapi kehadiran doula tidak dapat menggantikan dukungan dari pasangan dan keluarga.

Namun, kehadirannya dapat melengkapi dukungan fisik dan emosional untuk calon ibu setelah mendapat dukungan dari pasangan dan keluarga.

Melihat peluang tersebut, kebutuhan akan doula pun secara perlahan terus tumbuh.

Bisa jadi, bagi Kawan Puan yang memiliki ketertarikan serta kepedulian terhadap ibu hamil, bisa menjadi perempuan karier dan menekuni profesi sebagai seorang doula.

Akan tetapi, kamu perlu tahu bahwa untuk menjadi perempuan karier sebagai doula mesti mendapatkan sertifikasi resmi dari pelatihan doula.

Dalam Puan Talks tersebut, Ashtra menjelaskan bahwa setiap doula itu beda-beda pelatihannya, tergantung jenis apa yang dipilih.

Ashtra sendiri mengambil pelatihan dan mendapatkan sertifikasi di DONA International (Doula of North America).

"Dalam pelatihan itu, kita di-training untuk tahu apa saja kebutuhan ibu hamil, istilah-istilah dalam persalinan yang perlu diketahui untuk memberikan informasi kepada si ibu dan keluarganya," jelasnya.

Baca Juga: Ashtra Dymach, Jadi Doula Karena Kebutuhan Didukung dan Mendukung Sesama Perempuan

Masih dalam kesempatan yang sama, Ashtra menyampaikan beberapa sikap yang harus dimiliki jika kamu ingin berkarier sebagai seorang doula.

1. Selalu siaga

Dalam mendampingi ibu hamil, seorang doula harus menjadi sosok yang siap siaga.

"Seorang doula harus siap 24 jam 'digangguin' kliennya, jam berapa pun karena tidak tau kapan persalinan itu akan terjadi, atau mungkin ibu hamil mengalami keluhan apa pun. Untuk seseorang yang sudah berdedikasi sebagai doula, ya harus siap," tuturnya.

Dengan kata lain, sebagai doula, kamu harus memiliki kepribadian yang siaga agar klienmu juga merasa tenang, aman, dan nyaman menjalani masa kehamilan, melahirkan, hingga postpartum.

2. Bersikap tenang

Setiap ibu hamil hingga akhirnya melahirkan memiliki kepanikan dan kecemasannya tersendiri dan dalam situasi tersebut peran doula sangat penting. 

Dalam situasi tersebut, seorang doula harus bersikpa tenang tanpa harus menjadi lamban terhadap segala kondisi yang dihadapinya.

"Dalam situasi tertentu seorang doula perlu giving space, di mana perempuan boleh bercerita apa pun tanpa dihakimi," ungkapnya. 

Baca Juga: Aman dan Sehat, 4 Olahraga untuk Perempuan Ini Cocok untuk Ibu Hamil

3. Dekat tanpa melanggar batasan

Meski seorang doula harus dekat dengan kliennya, tetapi doula harus mengerti batasan profesionalitasnya.

Menurut Ashtra, harus dekat dengan klien itu pasti, tetapi untuk hal yang bersifat privasi, seorang doula tak perlu menanyakan, kecuali klien menceritakannya lebih dulu. 

Nah, itulah keahlian yang perlu dimiliki seorang wanita karir yang bekerja sebagai doula, Kawan Puan tertarik? (*)

Sumber: Puan Talks
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda


REKOMENDASI HARI INI

960 Ribu Pelajar-Mahasiswa Terlibat Judi Online, Ini Tips Cegah Judol pada Remaja