Parapuan.co - Kehadiran buah hati dalam keluarga tentu saja akan membawa banyak perubahan.
Pasangan suami-istri pun akan memiliki peran menjadi orang tua baru, serta menjadi sosok ayah dan ibu bagi si kecil yang baru lahir.
Hal ini sering kali membuat para perempuan merasa cemas, bingung, bahkan depresi saat memiliki peran baru sebagai ibu.
Belum lagi kebiasaan-kebiasaan baru yang sebelumnya tidak dialami namun saat menjadi ibu baru, hal tersebut harus mulai dibiasakan.
Kondisi ini sebagian orang alami dan disebut sebagai baby blues syndrome.
Namun, ada pula sebagian perempuan mengalami kondisi lebih parah yang disebut dengan postpartum depression.
Kondisi ini juga dialami oleh Ashtra Dymach, seorang PPD (Postpartum Depression) survivor yang kini berprofesi sebagai doula.
Pengalaman tersebut ia bagikan dalam Puan Talks melalui live instragram pada Kamis (20/1/2022).
"Setelah melahirkan, punya new born, bangun-bangun malam, kehilangan pekerjaan sebagai wartawan, sebagai ibu bekerja, merasa eksistensiku hilang, dan akhirnya merasa kehilangan diriku sendiri," ungkapnya.
Baca Juga: Baby Blues Syndrome, Ini 7 Cara Mencegah Depresi setelah Melahirkan