Meskipun begitu, Eca berusaha mengambil hikmah dari kejadian itu.
Ia berusaha menghibur dirinya dan berpikir positif.
"Menghibur dirinya mungkin aku dalam kondisi kayak gini belum dipercaya sama Allah untuk ada bayi ini," kata Eca.
"Udah ada kakak-kakaknya yang aku harus fokusin dulu mungkin. Dia Insya Allah nunggu di surga aja, lebih (mikir) ke sana buat ngebesarin hati aja," lanjutnya.
Dalam WebMD, ruptur uteri terjadi karena dinding rahim yang pecah.
Sebagaimana diketahui, dinding rahim terbuat dari jaringan lunak yang mengembang untuk menampung bayi yang sedang tumbuh selama kehamilan.
Biasanya, rahim mengembang saat hamil lalu menyusut kembali setelah bayi lahir.
Dalam beberapa kasus, rahim Anda mungkin pecah karena tekanan dari bayi Anda yang sedang tumbuh.
Ruptur uteri paling sering terjadi pada perempuan hamil yang sebelumnya melahirkan bayi melalui operasi caesar.
Baca Juga: Dialog It's My Dream Not Her di Layangan Putus Populer, Putri Marino Ungkap Itu Tidak Ada di Skrip
Saat menjalani operasi caesar, dokter akan memotong rahim supaya bayi bisa lahir.
Ruptur uteri kemungkinan besar terjadi di sepanjang garis bekas luka persalinan sesar sebelumnya.
Ini terjadi karena dinding rahim yang lemah di sepanjang garis operasi pada kelahiran sebelumnya.
Meskipun begitu, operasi caesar bukan satu-satunya kondisi yang dapat menyebabkan ruptur uteri. (*)