Parapuan.co – Kawan Puan, metaverse kini sudah berkembang pesat. Bahkan dunia fashion pun mulai merambah metaverse ini.
Seperti diketahui, metaverse merupakan simulasi dunia manusia yang memanfaatkan teknologi AR (Augmented Reality), sehingga memungkinkan penggunanya berinteraksi secara digital, seperti yang dikutip dari Time.
Saat ini, sudah ada berbagai brand fashion yang mencicipi dunia metaverse sebagai tempat baru untuk meluncurkan koleksi terbarunya.
Salah satu contohnya adalah Gucci. Brand fashion mewah satu ini merilis koleksi Gucci Aria dalam format film pendek dan NFT beberapa waktu lalu.
Lalu, ada juga Louis Vuitton yang memamerkan salah satu koleksinya dalam bentuk video game bertajuk Louis The Game.
Dalam video game tersebut, para pemain akan diajak karakter bernama Vivienne untuk menyusuri dunia game sembari mengumpulkan lilin.
Selain itu, di dalam video game tersebut terdapat 30 NFT yang semuanya merupakan koleksi Louis Vuitton yang tidak diperjualbelikan.
Selain kedua brand tersebut, ada juga beberapa brand fashion lainnya yang sudah merambah metaverse, seperti Burberry, Dolce&Gabbana sampai Ralph Lauren.
Banyaknya brand fashion yang mulai merambah dunia metaverse ini bukannya tanpa alasan lo, Kawan Puan.
Baca Juga: 5 Brand Fashion Ini Merambah Dunia Metaverse, Ada Burberry sampai Gucci
Pasalnya ada beberapa keuntungan yang diincar para brand ini di balik perilisan koleksi mereka secara digital.
Mengutip dari Glossy, keuntungan pertama dari brand yang meluncurkan produknya di metaverse adalah mengurangi dampak buruk lingkungan.
Seperti diketahui, dunia fashion merupakan salah satu penyumbang terbesar sampah yang turut mencemari lingkungan.
Nah dengan meluncurkan koleksi secara digital, para brand fashion ini bisa mengambil perannya adalah menyelamatkan lingkungan.
Selain itu, mereka juga bisa lebih menghemat sumber daya seperti air dan energi yang banyak dikonsumsi untuk memproduksi pakaian.
Keungan yang kedua adalah dapat menjangkau pasar lebih luas. Seperti diketahui, brand fashion mewah tersebut hanya bisa diakses oleh beberapa kalangan saja.
Namun ketika sudah dalam bentuk digital, jangkauan mereka bisa merambah pada generasi Z bahkan Alpha yang kini berusia antara 18 sampai 35 tahun.
Seperti diketahui, generasi dengan rentang usia tersebut memiliki pemahaman tentang dunia kripto yang lebih terbuka dan keinginan untuk mencoba sesuatu yang baru lebih besar.
Baca Juga: Agar Cuan, Lahan di Metaverse Dapat Dimanfaatkan Investor untuk Apa?
Lalu keuntungan yang ketiga adalah brand fashion ingin membidik pasar pemain game, khususnya fashion gamer.
Seperti diketahui, sebelumnya sudah ada beberapa brand fashion yang menggandeng developer game untuk merilis koleksi terbarunya di metaverse.
Salah satunya adalah Ralph Lauren, brand fashion asal Amerika Serikat ini pada awal tahun ini telah mengandeng Roblox dalam peluncuran koleksi fashion anak.
Menurut Delz Erinle, selaku perancang game di Astra Game, fashion gamer merupakan pasar yang menarik untuk dilirik.
Pasalnya para fashion gamer ini berada di persimpangan antara dunia virtual dan dunia fashion.
Kawan Puan, ternyata itulah beberapa keuntungan brand fashion merambah dunia metaverse.
Kalau Kawan Puan sendiri bagaimana, apakah tertarik membeli koleksi busana dalam bentuk digital di metaverse? (*)
Baca Juga: Menilik Tren Beli Lahan Virtual sebagai Aset Digital NFT di Metaverse