Parapuan.co - Di era modern sekarang ini, tas punggung atau backpack bisa digunakan oleh siapapun.
Profesional yang bekerja, traveler, pelajar hingga fashion enthusiast yang ingin tampil sporty dengan gaya yang unik.
Walau kini sudah ada banyak jenis tas punggung yang variatif, tahukah Kawan Puan bagaimana awal tercipta sebuah backpack?
Yaitu Gerry Outdoors, yang pertama kali menemukan ransel dengan ritsleting pada tahun 1938.
Awal mula penggunaan tas punggung digunakan untuk hiking, berkemah ataupun rekreasi pegunungan.
Umumnya tas punggung ini memiliki ukuran sangat besar karena diperuntukkan untuk membawa banyak barang saat mendaki gunung.
Waktu berselang, Gerry pun mengklaim melakukan berbagai inovasi dan menjadi orang pertama yang juga menciptakan ransel nylon modern pada tahun 1967, seperti melansir dari Time.
Ransel ini lebih kecil dan ringan di antara tas sejenis lainnya, dan menjadi sangat populer di kalangan penggemar kegiatan luar ruangan.
Di saat yang bersamaan, JanSport, pembuat ransel terbesar di dunia, membuat tas ransel nilon ringan mereka sendiri, yang didesain untuk menjadi tas ransel bagi para pelajar.
Baca Juga: Bisa Beli di Shopee, Ini 5 Rekomendasi Backpack untuk Sekolah Mulai Rp 120 Ribuan
Hal ini dilakukan JanSport pada era 60 sampai 70-an, karena pada saat itu para pelajar masih membawa buku sekolah mereka hanya dengan tali kulit atau diikat dengan ikat pinggang.
Melihat para pelajar hingga mahasiswa yang kerap kesulitan membawa buku-buku sekolah mereka, mendorong JanSport berinovasi membuat tas ransel sekolah dengan ukuran yang lebih kecil.
Dalam buku The Hippie Guide to Climbing the Corporate Ladder and Other Mountains: How JanSport Makes It Happen, yang ditulis oleh salesman asli JanSport, Skip Yowell, pada tahun 1972, bahwa mahasiswa di University of Washington mulai menggunakan tas ransel JanSport.
Tas tersebut adalah versi yang lebih kecil dan lebih ringan dari ransel pada umumnya untuk membawa barang-barang sekolah mereka di sekitar kampus.
Memperhatikan tren tersebut, manajer toko olahraga di kampus tersebut membuat rekomendasi yang mendorong perusahaan pembuat tas untuk membuat paket ransel yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa.
Hingga akhirnya pada 1980-an, ransel siswa masuk dalam daftar perlengkapan sekolah yang harus dipakai oleh para murid.
Dengan dijadikannya ransel sebagai salah satu kebutuhan utama pelajar, menjadikan tas punggung ini sebagai identitas para siswa.
Baca Juga: Rekomendasi Backpack Brand Lokal di Shopee, Mulai dari Rp 180 Ribu
Sekarang, di zaman di mana sekolah semakin mengandalkan alat digital, para desainer merancang kembali tas ransel menjadi lebih kecil dan ramping.
Ini untuk menyesuaikan kebutuhan siswa era kini yang lebih sering membawa laptop dan smartphone mereka.
Hal ini pun juga sejalan dengan kebutuhan para profesional yang kini menjadikan laptop sebagai sebuah kebutuhan baru yang penting dalam bekerja, sehingga menjadikan tas punggung sebagai keharusan.
Zaman terus berkembang, tas punggung bukan lagi hanya untuk memenuhi kebutuhan orang-orang dalam membawa berbagai barang.
Ransel juga menjadi fashion item penunjang gaya agar lebih modis, walau terkadang ukurannya sangat kecil dan tak bisa muat banyak barang.
Bahkan rumah mode ternama seperti Dior, Fendi hingga Louis Vuitton berbondong-bondong merilis produk mini backpack yang unik.
Hal ini untuk memenuhi kebutuhan para fashion enthusiast tampil penuh gaya. (*)
Baca Juga: Jual Tas MetaBirkins di Metaverse, Seniman Ini Dituntut Brand Hermes