“Bakteri hidup sangat sulit untuk diformulasikan dalam kosmetik. Jadi lebih umum menggunakan lysate (bakteri yang telah dibunuh). Namun terdapat bukti ilmiah bahwa keduanya sama-sama menawarkan manfaat bagi kulit,” ujar Rosevear.
Sementara itu, postbiotik merupakan senyawa kimia dari sel bakteri yang sudah mati, seperti enzim, asam organik, polisakarida, peptida, dan lain-lain.
Kandungan yang satu ini juga sama-sama menawarkan berbagai manfaat untuk kulit, utamanya untuk memperkuat skin barrier.
Menurut Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat, 90 persen produk kosmetik yang memiliki label probiotik sebenarnya juga mengandung postbiotik.
Dari ketiga kandungan prebiotik, probiotik, dan postbiotik, seorang profesor dermatologi di Mount Sinai Medical Center dan penulis The Beauty of Dirty Skin, Whitney Bowe, mengatakan bahwa prebiotik merupakan yang terbaik.
“Beberapa prebiotik mendorong bakteri sehat dan beberapa lainnya meningkatkan keberagaman bakteri pada kulit. Sebab, ketika keberagaman itu hilang, berbagai masalah kulit bisa muncul,” ujar Bowe, dikutip dari Allure.
Berbagai masalah kulit yang dimaksud oleh Bowe adalah jerawat, garis-garis halus, dan perubahan warna kulit.
Kendati demikian, Bowe juga menjelaskan bahwa ketiganya sama-sama bermanfaat, terutama bagi pemilik kulit sensitif.
Baca Juga: Produk dengan Kandungan Probiotik Jadi Skincare Viral di TikTok, Apa Manfaatnya?
Pasalnya, ketiga kandungan ini bisa meningkatkan produksi ceramide di kulit, sehingga sangat bermanfaat bagi mereka yang memiliki eksim atau kulit sensitif.
Sementara bagi Kawan Puan yang berjerawat, prebiotik, probiotik, dan postbiotik bisa mengurangi jerawat, kemerahan, dan mengatasi breakout.
Itulah sedikit penjelasan tentang prebiotik, probiotik, dan postbiotik dalam dunia perawatan kulit yang memiliki berbagai manfaat untuk kulit.
Apakah Kawan Puan memiliki skincare yang mengandung ketiga kandungan ini? (*)