Parapuan.co - Masih banyak orang tua yang melakukan tindik telinga pada bayi perempuan beberapa hari setelah dilahirkan.
Menindik telinga bayi perempuan baru lahir mungkin dilakukan atas alasan budaya, sebagai pembeda antara anak perempuan dan anak laki-laki.
Padahal menindik telinga itu bisa kapan saja dan sesuai keputusan pemilik tubuh, yaitu bayi perempuan itu sendiri.
Jika dipaksakan dan tidak dipertimbangkan dengan baik, maka bahaya dan potensi infeksi dapat muncul pada sang bayi.
Melansir Bright Side, inilah lima fakta tindik telinga bayi perempuan dan hal-hal yang perlu dipertimbangkan. Yuk, simak!
1. Membuka peluang infeksi
Setiap kali ada jarum atau sesuatu menusuk kulit, itu membuka peluang infeksi untuk masuk ke tubuh bayi.
Terlepas dari tindakan pencegahannya, bayi memiliki sistem kekebalan yang berkembang yang dapat terpengaruh jika tidak dirawat dengan benar.
Segera periksakan ke dokter anak jika mengetahui tanda-tanda bengkak, gatal, atau kemerahan pasca ditindik.
Baca Juga: Jarang Disadari, Ini 5 Hal yang Bisa Sebabkan Infeksi pada Telinga
2. Biarkan anak membuat keputusan sendiri
Pada dasarnya, menindik telinga atau melakukan sesuatu berkaitan dengan tubuh adalah keputusan individu.
Dengan cara ini, anak perempuanmu memiliki kontrol besar dan bertanggung jawab atas penampilannya sendiri.
Tindik telinga pada perempuan bukanlah kewajiban, serta bisa dilakukan kapan saja sesuai keputusannya.
Masih ada cara lain untuk menunjukkan identitasnya sebagai perempuan tanpa harus menindik telinga tanpa sepengetahuannya.
3. Kulit masih sensitif
Bayi memiliki toleransi rasa sakit yang lebih rendah daripada orang dewasa, jadi kulit mereka masih sensitif dan mudah iritasi.
Penindikan akan melibatkan penusukan kulit bayi perempuan dengan jarum yang sering kali meninggalkan rasa tidak nyaman selama beberapa hari.
Rasa sakit pada telinga bisa menjalar ke seluruh tubuh, yang dapat mengakibatkan bayi perempuan lebih rewel dari biasanya.
Baca Juga: 7 Cara Mencegah Sindrom Kematian Bayi Mendadak, Ada Atur Posisi Tidur!
4. Mengganggu aktivitas luar ruangan
Menindik telinga anak di usia yang lebih muda dapat mencegah mereka menikmati aktivitas favoritnya, seperti berenang.
Anting-anting yang lebih besar juga berisiko tersangkut di pakaian atau ditarik oleh anak-anak lain.
Selain itu, sampai luka tindik sembuh dengan benar, disarankan untuk menghindari aktivitas fisik atau sentuhan yang berpotensi memegang telinga.
Hal ini dapat meningkatkan risiko infeksi, karena anak-anak sering menyentuh anting telinga mereka dengan tangan yang kotor.
5. Dapat menyebabkan reaksi alergi
Alergi nikel cukup umum diderita anak-anak dengan telinga yang sensitif, pasalnya perhiasan emas sering mengandung jejak nikel juga.
Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter anak sebelum menindik telinga untuk memastikan bayi perempuanmu tetap aman dari alergi.
Nah, itulah fakta seputar penindikan bayi dan siapa yang berhak memutuskannya ya, Kawan Puan.
Baca Juga: 4 Jenis Alergi Kulit Paling Umum, dari Dermatitis Kontak hingga Eksim